Ciri Karyawan yang Pas Untuk Mengikuti Pelatihan SDM

Pelatihan Soft Skill

Jika Anda adalah pemilik perusahaan dan ingin memberikan pelatihan SDM, pilih karyawan dengan ciri di bawah ini untuk mengikuti program tersebut!

Loyal Pada Perusahaan

Ciri penting karyawan yang pas untuk dapat latihan adalah loyal. Anda tentu tidak ingin karyawan yang mendapatkan pelatihan malah nanti melompat ke perusahaan lain. Saat ini banyak pekerja yang lebih mementingkan kesuksesan sendiri daripada perusahaan. Jadi tentu saja tidak jarang ada kejadian karyawan yang melompat ke perusahaan lain karena ditawari bayaran lebih besar.

Nah, untuk mengidentifikasi karyawan yang loyal, coba cek track recordnya. Semisal karyawan itu sudah lama bekerja di tempat Anda, tentu hal ini lebih baik. Selain itu, lakukan tes psikologi sebagai requirement untuk memberikan pelatihan. Dari tes ini, Anda bisa masukan beberapa pertanyaan untuk identifikasi tingkat loyalitas dari karyawan tersebut.

Memiliki Potensi

Dalam memilih karyawan untuk pelatihan SDM, Anda juga wajib pilih karyawan yang memiliki potensi. Di kategori potensi ini, Anda bisa cek karyawan mana yang paling menonjol dari segi kemampuannya. Karyawan yang baik ini tentu bisa dilatih jadi lebih baik.

Tapi tentu saja ada kasus di mana karyawan yang biasa saja juga harus dilatih. Untuk memilih dari banyak karyawan biasa ini, silahkan lakukan test ataupun ambil data dari HRD Anda untuk pilihan karyawan menonjol.

Karyawan yang menonjol ini tentu akan lebih menjadi aset daripada yang lainnya. Bukan berarti pilih kasih, tapi untuk kemajuan perusahaan, Anda harus bisa mengoptimalkan pelatihan ini. Jika karyawan punya potensi menguntungkan perusahaan dan bisa jadi lebih baik karena latihan, mengapa tidak dilakukan?

Etos Kerja yang Dimiliki Baik

Anda tentu ingin skill yang dilatihkan pada karyawan bisa digunakan secara maksimal. Jika memilih karyawan yang motivasi kerjanya rendah, mereka tentu tidak akan banyak menggunakan skill yang sudah dilatih dalam bekerja.

Jadi daripada membuang resource untuk karyawan yang tidak berpotensi memajukan perusahaan, lakukan seleksi lebih baik. Etos kerja ini lebih mudah dilihat dibandingkan potensi. Anda cukup cek waktu kerja si karyawan dan berapa kali ia mengambil cuti, izin dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Kualitas dari pekerjaan juga jadi sumber penilaian.

Tidak Terlalu Ambisius

Punya karyawan yang ambisius untuk naik pangkat tentu baik, karena mereka bisa menghasilkan pekerjaan yang baik. Tapi perlu diingat terkadang ambisius ini bisa berasal dari niatan untuk sukses secara pribadi.

Karyawan tipe ini biasanya hanya memanfaatkan perusahaan sebagai batu loncatan untuk keuntungan sendiri. Misal saja untuk membuat koneksi dan membuka perusahaan sendiri, ataupun mencari opportunity loncat ke perusahaan kompetitor yang menawarkan kompensasi lebih baik.

Pastikan pilih karyawan yang reasonable dalam prestasinya untuk pelatihan SDM. Hal ini untuk menghindari rugi saat sudah memberikan pelatihan. Anda tentu tidak mau sudah susah – susah membayar mahal untuk pelatihan soft skill kepemimpinan, tapi skill ini malah digunakan untuk membangun perusahaan sendiri.

pelatihan-sdm

Awas !!! Ketinggalan Jaman ! bUKAN KEBETULAN aNDA MEMBACA arTIKEL INI.

Ilmu Digital Marketing adalah ilmu yang wajib dikuasai semua orang.

Dapatkan Kelas Digital Marketing hanya Rp 2.970 per Materi

Cek Link ini : Daftar Kelas Digital Marketing

Dapatkan kebahagiaan dengan self compassion, bukan lembek tapi demi mental health.

Kamu baru saja pulang dari kantor setelah hari yang berat. Hari ini, semua yang kamu coba rasanya gagal. Presentasi yang kamu persiapkan semalaman tidak berjalan seperti rencana, dan atasanmu memberikan kritik yang menurutmu menyakitkan. Di perjalanan pulang,...

Kebenaran tentang Overthinking ! Gak bahaya asalkan kamu jangan banyak inner critic ya.

Bayangkan ini: Kamu sedang mempersiapkan presentasi penting di kantor. Kamu sudah berlatih berjam-jam, menyusun slide yang sempurna, dan memastikan semuanya rapi. Tapi saat berdiri di depan cermin, suara kecil di dalam kepalamu mulai bicara, “Kamu nggak cukup bagus....

Sabar kamu gak males kamu cuman burnout. Yuk semangat lagi artikel ini

Bayangkan ini: Kamu sudah bekerja non-stop selama tiga bulan terakhir. Setiap hari penuh dengan deadline, meeting, dan revisi yang seakan tidak ada habisnya. Akhir pekan? Ah, jangan harap bisa santai, karena ada kerjaan tambahan yang harus diselesaikan. Kamu merasa...

Bahaya yang gak keliatan ! Ternyata Cognitive dissonance yang bikin kamu stress

Kamu sedang duduk di sebuah kafe dengan seorang teman baikmu, Andi. Obrolan awalnya santai, membahas pekerjaan dan rencana liburan. Namun, suasana berubah ketika kamu membahas investasi. Kamu mengatakan, “Menurutku, investasi di reksa dana lebih aman untuk pemula.”...

Tim Anda Sering Salah Paham? Mungkin Ini Penyebabnya (dan Solusinya)!

Apa Hubungan Critical Thinking dengan Kemampuan Berargumen? Rahasia di Balik Argumen yang Meyakinkan Contoh Nyata di Dunia Kerja: Ketika Logika Mengalahkan Emosi Bagaimana In-House Training Bisa Membangun Skill Ini? Pernah memperhatikan bagaimana beberapa orang bisa...

Mengapa Banyak Leader yang banyak disukai pasti Gagal? Ini Fakta Mengejutkannya

Pengantar: Antara Emosi dan Logika Kenapa EQ Saja Tidak Cukup Bias: Si Penyusup dalam Pikiran Mengapa Critical Thinking adalah Tamengnya Pernah nggak kamu ketemu orang yang super baik, empatinya tinggi banget, semua orang suka sama dia, tapi… ketika harus ambil...

Tim Anda Sering Mentok Saat Rapat? Ini 3 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari

Dilema Brainstorming: Kritis vs. Kreatif Kapan Harus "Mode Kritis" dan Kapan Harus "Mode Kreatif"? Contoh Nyata di Dunia Kerja: Efek Salah Timing Tips Menerapkan In House Training untuk Brainstorming Efektif Brainstorming yang Efektif: Kapan Harus Kritis dan Kapan...

90% Inovasi Brilian Lahir dari Dua Hal Ini. Kamu Udah Punya Belum?

Mengapa Critical Thinking dan Kreativitas Itu Penting? Peran Kombinasi Dua Skill Ini dalam Inovasi Bisnis Contoh Nyata Inovasi yang Berawal dari Cara Pikir Kritis dan Kreatif Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kasus-Kasus Ini? Kalau kita ngomongin inovasi dalam bisnis,...

HATI HATI Data Anda Bohong ! Cara menghindari salah analisis Pakai Critical Thinking!

Kenapa Analisis Data Sering Menyesatkan? 5 Jebakan Analisis Data yang Paling Umum (dan Cara Menghindarinya) Peran Critical Thinking dalam Membaca Data dengan Objektif Solusi Praktis: In House Training untuk Tim Lebih Kritis Kenapa Analisis Data Sering Menyesatkan?...

Rata rata orang gak punya self-disclosure makanya sering dimanfaatin ! BAHAYA loh

Bayangkan kamu lagi duduk di kafe sama sahabatmu. Setelah beberapa tegukan kopi, suasana makin hangat, dan kamu mulai merasa nyaman untuk berbagi cerita. Kamu mulai buka-bukaan soal pengalaman pribadi, sesuatu yang mungkin biasanya kamu simpan sendiri. Nah, momen ini...