Sabar kamu gak males kamu cuman burnout. Yuk semangat lagi artikel ini

komunikasi, mental health, Pengembangan SDM

Bayangkan ini: Kamu sudah bekerja non-stop selama tiga bulan terakhir. Setiap hari penuh dengan deadline, meeting, dan revisi yang seakan tidak ada habisnya. Akhir pekan? Ah, jangan harap bisa santai, karena ada kerjaan tambahan yang harus diselesaikan. Kamu merasa tubuhmu lelah, tapi pikiranmu tidak bisa berhenti memikirkan pekerjaan.

Suatu pagi, kamu bangun dengan kepala berat. Biasanya, kamu bisa memaksakan diri untuk bangkit, tapi hari itu rasanya beda. Kamu merasa kosong, tanpa motivasi. Kamu duduk di depan laptop, menatap layar selama berjam-jam tanpa hasil. Rasanya semua energi mental dan fisikmu hilang.

Temanku, itu adalah tanda-tanda burnout.


cara menghadapi burnout

Apa Itu Burnout dalam Psikologi?

Dalam psikologi, burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang disebabkan oleh stres kronis, terutama dari pekerjaan atau tanggung jawab yang berat. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Herbert Freudenberger pada tahun 1974, dan sejak itu menjadi salah satu topik penting dalam kesehatan mental.

Burnout biasanya ditandai oleh tiga hal utama:

  1. Kelelahan Emosional: Kamu merasa benar-benar habis, seolah tidak ada energi lagi untuk menghadapi tantangan.
  2. Cynicism atau Depersonalisasi: Kamu mulai merasa sinis terhadap pekerjaan atau orang-orang di sekitarmu. Semuanya terasa tidak berarti.
  3. Penurunan Prestasi: Fokusmu menurun, produktivitas merosot, dan kamu merasa tidak mampu menyelesaikan tugas seperti biasanya.

Apa Bahaya Jika Seseorang Tidak Menyadari Burnout?

  1. Gangguan Kesehatan Fisik
    Burnout yang tidak ditangani dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan tidur, hingga gangguan pencernaan.
  2. Kesehatan Mental Memburuk
    Burnout dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan atau depresi jika dibiarkan terlalu lama.
  3. Kerusakan Hubungan
    Sikap sinis dan emosional dapat merusak hubungan dengan kolega, teman, atau keluarga.
  4. Penurunan Karier
    Ketika burnout membuatmu kehilangan fokus dan produktivitas, ini bisa berdampak buruk pada performa kerja, bahkan karier jangka panjangmu.

ciri ciri burnout

Bagaimana Mencegah Terjadinya Burnout?

  1. Kenali Batasanmu
    Jangan merasa harus selalu berkata “iya” pada semua tugas. Belajar berkata “tidak” pada pekerjaan tambahan yang tidak realistis bisa membantu menjaga keseimbangan.
    Contoh: Jika bosmu memberikan tugas tambahan saat kamu sudah penuh dengan deadline, coba bilang, “Saya bisa mengerjakannya, tapi mungkin butuh waktu lebih lama karena saya ingin memastikan kualitas pekerjaan tetap baik.”
  2. Atur Prioritas
    Gunakan metode seperti Eisenhower Matrix untuk membedakan tugas yang penting dan mendesak, sehingga kamu tidak tenggelam dalam pekerjaan yang kurang relevan.
    Tips Praktis: Bagi pekerjaanmu menjadi empat kategori:
    • Penting dan mendesak: Kerjakan sekarang.
    • Penting tapi tidak mendesak: Jadwalkan.
    • Tidak penting tapi mendesak: Delegasikan.
    • Tidak penting dan tidak mendesak: Abaikan.
  3. Ambil Waktu untuk Diri Sendiri
    Istirahat itu penting. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu nikmati, seperti membaca buku, berjalan-jalan, atau hanya tidur lebih lama.
  4. Jaga Keseimbangan Hidup
    Pastikan kamu punya waktu untuk keluarga, teman, dan hobi di luar pekerjaan. Hidup tidak hanya soal karier.
  5. Perhatikan Tanda-Tanda Awal
    Jika kamu mulai merasa lelah secara emosional atau kehilangan motivasi, jangan abaikan. Bicarakan dengan seseorang yang bisa dipercaya, seperti teman, keluarga, atau psikolog.

Bagaimana Mengatasi Burnout Jika Sudah Terjadi?

  1. Ambil Cuti atau Istirahat Sejenak
    Kadang, solusi terbaik adalah menjauh sebentar dari situasi yang memicu burnout.
  2. Bicarakan dengan Atasan atau Kolega
    Jelaskan kondisimu secara jujur. Banyak perusahaan sekarang mulai peduli dengan kesehatan mental karyawan.
    Contoh: Kamu bisa bilang, “Saya merasa beban kerja saya terlalu berat belakangan ini, dan saya butuh bantuan untuk menyelesaikan beberapa tugas.”
  3. Cari Dukungan Profesional
    Psikolog atau konselor bisa membantumu menemukan strategi untuk mengelola stres dan memulihkan diri dari burnout.
  4. Perbaiki Pola Hidup
    Pastikan kamu makan sehat, tidur cukup, dan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan energi.
  5. Fokus pada Hal Positif
    Alihkan perhatianmu pada hal-hal yang kamu syukuri atau nikmati. Journaling bisa menjadi cara untuk mencatat hal-hal baik dalam hidupmu.

Kesimpulan

Burnout bukan hanya tentang kelelahan biasa. Ini adalah sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak seimbang dalam hidupmu, terutama dalam cara kamu menghadapi pekerjaan dan tanggung jawab.

Dengan mengenali tanda-tandanya sejak dini, kamu bisa mencegah burnout sebelum kondisinya memburuk. Dan jika kamu sudah mengalaminya, jangan ragu untuk meminta bantuan dan mengambil langkah-langkah pemulihan. Ingat, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

Karena pada akhirnya, hidup bukanlah lomba untuk selalu produktif. Hidup adalah tentang menemukan keseimbangan yang membuatmu merasa bahagia dan utuh. 🌟

Profil coach Roy Biantoro
Seorang pengusaha muda yang sering berbagi ke berbagai perusahaan, instansi pemerintah dan lembaga pendidikan. Coach Roy udah membagikan ilmu di bidang penjualan (selling), komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, pelayanan serta bagaimana meningkatkan motivasi tim.
Ayo rasakan perubahan di tim Anda dengan training bersama coach Roy Biantoro. Hubungi kami di 08954 1283 3285

Awas !!! Ketinggalan Jaman ! bUKAN KEBETULAN aNDA MEMBACA arTIKEL INI.

Ilmu Digital Marketing adalah ilmu yang wajib dikuasai semua orang.

Dapatkan Kelas Digital Marketing hanya Rp 2.970 per Materi

Cek Link ini : Daftar Kelas Digital Marketing

Dapatkan kebahagiaan dengan self compassion, bukan lembek tapi demi mental health.

Kamu baru saja pulang dari kantor setelah hari yang berat. Hari ini, semua yang kamu coba rasanya gagal. Presentasi yang kamu persiapkan semalaman tidak berjalan seperti rencana, dan atasanmu memberikan kritik yang menurutmu menyakitkan. Di perjalanan pulang,...

Kebenaran tentang Overthinking ! Gak bahaya asalkan kamu jangan banyak inner critic ya.

Bayangkan ini: Kamu sedang mempersiapkan presentasi penting di kantor. Kamu sudah berlatih berjam-jam, menyusun slide yang sempurna, dan memastikan semuanya rapi. Tapi saat berdiri di depan cermin, suara kecil di dalam kepalamu mulai bicara, “Kamu nggak cukup bagus....

Bahaya yang gak keliatan ! Ternyata Cognitive dissonance yang bikin kamu stress

Kamu sedang duduk di sebuah kafe dengan seorang teman baikmu, Andi. Obrolan awalnya santai, membahas pekerjaan dan rencana liburan. Namun, suasana berubah ketika kamu membahas investasi. Kamu mengatakan, “Menurutku, investasi di reksa dana lebih aman untuk pemula.”...

Tim Anda Sering Salah Paham? Mungkin Ini Penyebabnya (dan Solusinya)!

Apa Hubungan Critical Thinking dengan Kemampuan Berargumen? Rahasia di Balik Argumen yang Meyakinkan Contoh Nyata di Dunia Kerja: Ketika Logika Mengalahkan Emosi Bagaimana In-House Training Bisa Membangun Skill Ini? Pernah memperhatikan bagaimana beberapa orang bisa...

Mengapa Banyak Leader yang banyak disukai pasti Gagal? Ini Fakta Mengejutkannya

Pengantar: Antara Emosi dan Logika Kenapa EQ Saja Tidak Cukup Bias: Si Penyusup dalam Pikiran Mengapa Critical Thinking adalah Tamengnya Pernah nggak kamu ketemu orang yang super baik, empatinya tinggi banget, semua orang suka sama dia, tapi… ketika harus ambil...

Tim Anda Sering Mentok Saat Rapat? Ini 3 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari

Dilema Brainstorming: Kritis vs. Kreatif Kapan Harus "Mode Kritis" dan Kapan Harus "Mode Kreatif"? Contoh Nyata di Dunia Kerja: Efek Salah Timing Tips Menerapkan In House Training untuk Brainstorming Efektif Brainstorming yang Efektif: Kapan Harus Kritis dan Kapan...

90% Inovasi Brilian Lahir dari Dua Hal Ini. Kamu Udah Punya Belum?

Mengapa Critical Thinking dan Kreativitas Itu Penting? Peran Kombinasi Dua Skill Ini dalam Inovasi Bisnis Contoh Nyata Inovasi yang Berawal dari Cara Pikir Kritis dan Kreatif Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kasus-Kasus Ini? Kalau kita ngomongin inovasi dalam bisnis,...

HATI HATI Data Anda Bohong ! Cara menghindari salah analisis Pakai Critical Thinking!

Kenapa Analisis Data Sering Menyesatkan? 5 Jebakan Analisis Data yang Paling Umum (dan Cara Menghindarinya) Peran Critical Thinking dalam Membaca Data dengan Objektif Solusi Praktis: In House Training untuk Tim Lebih Kritis Kenapa Analisis Data Sering Menyesatkan?...

Rata rata orang gak punya self-disclosure makanya sering dimanfaatin ! BAHAYA loh

Bayangkan kamu lagi duduk di kafe sama sahabatmu. Setelah beberapa tegukan kopi, suasana makin hangat, dan kamu mulai merasa nyaman untuk berbagi cerita. Kamu mulai buka-bukaan soal pengalaman pribadi, sesuatu yang mungkin biasanya kamu simpan sendiri. Nah, momen ini...

Rahasia Tim Hebat yang Jarang Diajarkan di Kampus atau Seminar!

Kenapa tim hebat butuh lebih dari sekadar kompak? Hubungan antara berpikir kritis dan kerja sama tim Contoh nyata di kantor: konflik yang bisa dihindari Bagaimana cara melatih critical thinking di tim? Kalau kita ngomongin soal kerja tim, biasanya yang langsung...