Kenali Fungsi Lembaga Pelatihan Kerja
Tujuan suatu lembaga pelatihan kerja dalam melaksanakan pelatihan adalah agar terciptanya sumber daya manusia yang lebih baik dan mampu bersaing. Juga guna pengembangan disiplin dan produktifitas kerja. Pelatihan juga diharapkan nantinya akan meningkatkan dan membekali kompetensi untuk meningkatkan kemampuan sekaligus kesejahteraan pekerja.Jika pekerja sudah memiliki skill yang baik maka ia akan mampu bersaing dengan cara sehat sehingga hasil jerihnya pun akan dihargai sesuai skill yang ia miliki.
Tentu saja kebutuhan pasar serta dunia kerja saat ini memerlukan sumber daya tersendiri yang harus sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut. Maka biasanya akan dilakukan upaya yang mengarah kepada hal tersebut. Karena itu memang sudah menjadi tujuan akan pengembangan SDM yang dilakukan melalui sebuah pelatihan agar skill yang dimiliki akan sesuai dengan standar kompetensi kerja yang berlaku.
Setiap tenaga kerja apapun jenis pekerjaan yang ia lakukan maka ia berhak untuk mengambil kesempatan mengikuti pelatihan sesuai minat dan bakatnya jika memang pelatihan tersebut diadakan. Pelatihan yang diadakan merupakan tanggung jawab dari perusahaan atau lembaga. Terlebih jika tenaga kerja tersebut harus melakukan pekerjaan yang diluar kebiasaannya. Dan tidak hanya menuntut kualitas kerja pekerja saja. Hal ini sudah tercatat dalam UU ketenagakerjaan pasal 12 ayat 3 tentang jaminan akan setiap pekerja memiliki kesempatan sama dalam mengikuti pelatihan yang diadakan oleh lembaga pelatihan kerja sesuai dengan bidang nya.
Beberapa manfaat akan pelatihan:
- Meningkatkan moral kerja
Pengembangan SDM juga dapat meningkatkan keharmonisan antar tim serta kerja sama antar pekerja akan tercipta melalui pelatihan yang diberikan. Semangat dalam bekerja juga akan muncul dengan pelatihan karena dalam pelatihan diajarkan kebersamaan dan saling menghargai. Disamping itu organisasi dalam kumpulan pekerja juga akan terbentuk dengan pelatihan karena dalam pelatihan sangat ditekankan kerjasama tim atau tujuan yang ditargetkan tidak akan berhasil baik. Hal ini diharapkan akan terbawa dalam keseharian pekerja setelah pelatihan diadakan. Sehingga kerjasama dan kekompakan akan menjadi suatu irama keseharian pekerja dalam bekerja.
- Meningkatkan produktifitas
Lembaga pelatihan kerja dalam hal ini juga bertugas meningkatkkan produktifitas pekerja yang akan meningkat dari sisi kualitas dan kuantitas dengan pelatihan yang diadakan. Sehingga dapat merubah tingkah laku yang dapat meningkatkan produktifitas baik dari jumlah ataupun kualitas yang akan meningkat.
- Meningkatkan kemandirian
Dengan meningkatnya skill dan kemampuan pekerja, maka segala pekerjaan yang dijalani akan dapat diselesaikan dengan hasil yang baik. Tentunya hal ini akan mengurangi beban pengawas dalam memantau kinerja para pekerja. Dikarenakan kepercayaan perusahaan akan kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh pekerja tersebut. Dalam hal ini biaya pengawas juga akan dapat diminimalisir. Karena pengawas yang diperlukan hanya pada bagian tertentu saja seperti bagian finishing pada sebuah pabrik yang memang harus lulus pengawasan sebelum pengemasan dan pengepakan.
- meminimalisir angka kecelakaan kerja
Dengan kemampuan yang tinggi dari sumber daya manusia dalam bekerja maka angka kesalahan dapat ditekan yang berdampak pada menurunnya angka kecelakaan kerja. Karena kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kesalahan yang dilakukan.
Kualitas sumber daya manusia harus didukung dengan pelatihan yang diadakan oleh lembaga pelatihan kerja yang secara tidak langsung bermanfaat dalam meningkat kesejahteraan pekerja itu sendiri.