Dapatkan kebahagiaan dengan self compassion, bukan lembek tapi demi mental health.

komunikasi, mental health, Pengembangan SDM

Kamu baru saja pulang dari kantor setelah hari yang berat. Hari ini, semua yang kamu coba rasanya gagal. Presentasi yang kamu persiapkan semalaman tidak berjalan seperti rencana, dan atasanmu memberikan kritik yang menurutmu menyakitkan. Di perjalanan pulang, pikiranmu penuh dengan kata-kata seperti, “Kenapa aku selalu gagal? Apa aku memang nggak cukup pintar untuk pekerjaan ini?”

Setibanya di rumah, kamu duduk di sofa dan mencoba menenangkan diri. Tapi bukannya merasa lega, kamu malah semakin menyalahkan diri sendiri. Hingga akhirnya, sebuah pesan dari sahabatmu masuk: “Hey, aku dengar hari ini berat buat kamu. Aku cuma mau bilang, nggak apa-apa kok kalau nggak sempurna. Kamu udah kerja keras. Besok pasti lebih baik.”

Kamu tersentuh. Lalu sebuah pertanyaan muncul di benakmu: Kenapa aku nggak pernah bilang hal-hal seperti itu pada diriku sendiri?


Self-compassion

Apa Itu Self-Compassion dalam Psikologi?

Self-compassion adalah kemampuan untuk bersikap baik dan penuh pengertian terhadap diri sendiri, terutama saat kita mengalami kesalahan, kegagalan, atau momen sulit. Dalam psikologi, konsep ini diperkenalkan oleh Dr. Kristin Neff dan terdiri dari tiga elemen utama:

  1. Self-Kindness
    Bersikap lembut pada diri sendiri saat menghadapi kesulitan, bukan menyalahkan atau menghakimi diri dengan keras.
  2. Common Humanity
    Mengakui bahwa semua orang, tanpa terkecuali, pernah gagal atau melakukan kesalahan. Ini membantu kita merasa bahwa kita tidak sendirian dalam pengalaman sulit.
  3. Mindfulness
    Memahami dan menerima emosi yang muncul tanpa mengabaikan atau membesar-besarkan.

Apa Bahaya Jika Seseorang Tidak Bisa Melakukan Self-Compassion?

  1. Kesehatan Mental yang Terganggu
    Tanpa self-compassion, seseorang cenderung lebih rentan terhadap stres, kecemasan, dan depresi. Kritik yang terus-menerus pada diri sendiri seperti racun yang perlahan-lahan merusak.
    Contoh: Bayangkan kamu gagal dalam sebuah proyek besar dan bukannya belajar dari kesalahan, kamu malah terus-menerus menyalahkan diri sendiri hingga merasa tidak berharga.
  2. Sulit Bangkit dari Kegagalan
    Ketika kita terlalu keras pada diri sendiri, kegagalan kecil terasa seperti bencana besar. Hal ini membuat kita sulit untuk mencoba lagi dan melangkah maju.
  3. Hubungan yang Terganggu
    Orang yang tidak punya self-compassion seringkali juga keras pada orang lain, karena mereka cenderung melihat dunia melalui lensa kritik.
  4. Perfeksionisme yang Tidak Sehat
    Tanpa self-compassion, kita bisa terjebak dalam siklus mencoba menjadi sempurna untuk menghindari kritik, baik dari diri sendiri maupun orang lain.

Bagaimana Melakukan Self-Compassion yang Sehat?

  1. Bicara pada Diri Sendiri Seperti Sahabat
    Coba bayangkan jika seorang sahabatmu mengalami hal yang sama seperti kamu. Apa yang akan kamu katakan padanya? Lalu, gunakan kata-kata itu pada dirimu sendiri.
    Tips Praktis: Ketika merasa gagal, katakan, “Aku tahu ini berat, tapi aku sudah melakukan yang terbaik. Aku akan belajar dari pengalaman ini dan mencoba lagi.”
  2. Terima Bahwa Kesalahan adalah Bagian dari Kemanusiaan
    Ingatkan dirimu bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Semua orang pernah gagal, membuat kesalahan, atau merasa tidak cukup baik.
    Contoh: Jika kamu membuat kesalahan di tempat kerja, ingatkan diri bahwa bahkan rekan kerja atau atasanmu pun pernah mengalami hal yang sama.
  3. Latih Mindfulness
    Mindfulness membantu kamu mengenali emosi tanpa terjebak di dalamnya. Daripada terus-menerus menyalahkan diri, coba ambil napas dalam-dalam dan akui apa yang kamu rasakan dengan lembut.
    Tips Praktis: Ketika emosi muncul, katakan pada diri sendiri, “Aku merasa sedih dan kecewa sekarang, tapi itu wajar. Perasaan ini akan berlalu.”
  4. Jangan Takut Mencari Dukungan
    Kadang, kita butuh bantuan dari orang lain untuk mengingatkan kita agar lebih lembut pada diri sendiri. Bicaralah dengan teman, keluarga, atau bahkan seorang profesional.
  5. Berlatih Self-Care
    Self-compassion juga berarti merawat dirimu sendiri. Pastikan kamu mendapatkan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan melakukan aktivitas yang kamu nikmati.

cara self-compassion

Contoh Situasi dan Solusi

  • Situasi: Kamu membuat kesalahan besar dalam laporan kerja, dan atasanmu memberikan teguran. Inner critic mulai berkata, “Aku nggak pantas di pekerjaan ini.”
    • Solusi: Akui kesalahanmu, minta maaf, dan fokus pada perbaikan. Katakan pada dirimu, “Aku manusia. Aku bisa belajar dari ini dan menjadi lebih baik.”
  • Situasi: Kamu merasa tidak seproduktif rekan kerjamu.
    • Solusi: Alih-alih membandingkan diri, fokus pada apa yang sudah kamu capai dan apa yang bisa kamu lakukan lebih baik ke depannya.

Kesimpulan

Self-compassion bukan berarti membiarkan diri terus-menerus nyaman dalam kesalahan atau kelemahan. Sebaliknya, ini adalah tentang menerima diri apa adanya dengan penuh kasih sayang, sehingga kamu bisa bangkit dan tumbuh lebih kuat.

Jadi, mulai sekarang, saat kamu merasa kecewa atau gagal, tanyakan pada dirimu sendiri: “Apa yang akan aku katakan jika ini terjadi pada sahabatku?” Lalu jadilah sahabat terbaik bagi dirimu sendiri. Kamu pantas mendapatkan itu. 🌟

Profil coach Roy Biantoro
Seorang pengusaha muda yang sering berbagi ke berbagai perusahaan, instansi pemerintah dan lembaga pendidikan. Coach Roy udah membagikan ilmu di bidang penjualan (selling), komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, pelayanan serta bagaimana meningkatkan motivasi tim.
Ayo rasakan perubahan di tim Anda dengan training bersama coach Roy Biantoro. Hubungi kami di 08954 1283 3285

Awas !!! Ketinggalan Jaman ! bUKAN KEBETULAN aNDA MEMBACA arTIKEL INI.

Ilmu Digital Marketing adalah ilmu yang wajib dikuasai semua orang.

Dapatkan Kelas Digital Marketing hanya Rp 2.970 per Materi

Cek Link ini : Daftar Kelas Digital Marketing

Kebenaran tentang Overthinking ! Gak bahaya asalkan kamu jangan banyak inner critic ya.

Bayangkan ini: Kamu sedang mempersiapkan presentasi penting di kantor. Kamu sudah berlatih berjam-jam, menyusun slide yang sempurna, dan memastikan semuanya rapi. Tapi saat berdiri di depan cermin, suara kecil di dalam kepalamu mulai bicara, “Kamu nggak cukup bagus....

Sabar kamu gak males kamu cuman burnout. Yuk semangat lagi artikel ini

Bayangkan ini: Kamu sudah bekerja non-stop selama tiga bulan terakhir. Setiap hari penuh dengan deadline, meeting, dan revisi yang seakan tidak ada habisnya. Akhir pekan? Ah, jangan harap bisa santai, karena ada kerjaan tambahan yang harus diselesaikan. Kamu merasa...

Bahaya yang gak keliatan ! Ternyata Cognitive dissonance yang bikin kamu stress

Kamu sedang duduk di sebuah kafe dengan seorang teman baikmu, Andi. Obrolan awalnya santai, membahas pekerjaan dan rencana liburan. Namun, suasana berubah ketika kamu membahas investasi. Kamu mengatakan, “Menurutku, investasi di reksa dana lebih aman untuk pemula.”...

Tim Anda Sering Salah Paham? Mungkin Ini Penyebabnya (dan Solusinya)!

Apa Hubungan Critical Thinking dengan Kemampuan Berargumen? Rahasia di Balik Argumen yang Meyakinkan Contoh Nyata di Dunia Kerja: Ketika Logika Mengalahkan Emosi Bagaimana In-House Training Bisa Membangun Skill Ini? Pernah memperhatikan bagaimana beberapa orang bisa...

Mengapa Banyak Leader yang banyak disukai pasti Gagal? Ini Fakta Mengejutkannya

Pengantar: Antara Emosi dan Logika Kenapa EQ Saja Tidak Cukup Bias: Si Penyusup dalam Pikiran Mengapa Critical Thinking adalah Tamengnya Pernah nggak kamu ketemu orang yang super baik, empatinya tinggi banget, semua orang suka sama dia, tapi… ketika harus ambil...

Tim Anda Sering Mentok Saat Rapat? Ini 3 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari

Dilema Brainstorming: Kritis vs. Kreatif Kapan Harus "Mode Kritis" dan Kapan Harus "Mode Kreatif"? Contoh Nyata di Dunia Kerja: Efek Salah Timing Tips Menerapkan In House Training untuk Brainstorming Efektif Brainstorming yang Efektif: Kapan Harus Kritis dan Kapan...

90% Inovasi Brilian Lahir dari Dua Hal Ini. Kamu Udah Punya Belum?

Mengapa Critical Thinking dan Kreativitas Itu Penting? Peran Kombinasi Dua Skill Ini dalam Inovasi Bisnis Contoh Nyata Inovasi yang Berawal dari Cara Pikir Kritis dan Kreatif Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kasus-Kasus Ini? Kalau kita ngomongin inovasi dalam bisnis,...

HATI HATI Data Anda Bohong ! Cara menghindari salah analisis Pakai Critical Thinking!

Kenapa Analisis Data Sering Menyesatkan? 5 Jebakan Analisis Data yang Paling Umum (dan Cara Menghindarinya) Peran Critical Thinking dalam Membaca Data dengan Objektif Solusi Praktis: In House Training untuk Tim Lebih Kritis Kenapa Analisis Data Sering Menyesatkan?...

Rata rata orang gak punya self-disclosure makanya sering dimanfaatin ! BAHAYA loh

Bayangkan kamu lagi duduk di kafe sama sahabatmu. Setelah beberapa tegukan kopi, suasana makin hangat, dan kamu mulai merasa nyaman untuk berbagi cerita. Kamu mulai buka-bukaan soal pengalaman pribadi, sesuatu yang mungkin biasanya kamu simpan sendiri. Nah, momen ini...

Rahasia Tim Hebat yang Jarang Diajarkan di Kampus atau Seminar!

Kenapa tim hebat butuh lebih dari sekadar kompak? Hubungan antara berpikir kritis dan kerja sama tim Contoh nyata di kantor: konflik yang bisa dihindari Bagaimana cara melatih critical thinking di tim? Kalau kita ngomongin soal kerja tim, biasanya yang langsung...