awas breadcrumbing

Breadcrumbing, ya. Nah, ini situasi yang tricky dan cukup bikin frustrasi. Istilah ini biasa dipakai buat orang yang kasih perhatian kecil-kecil ke kamu, tapi nggak pernah benar-benar ada niatan serius buat ngejalin hubungan atau commitment. Dia mungkin bakal nge-chat sekali-sekali, kasih harapan, atau bilang hal-hal manis, tapi kalau kamu coba buat lebih deket, tiba-tiba dia menjauh atau kasih alasan. Ini bikin kamu ngerasa terus “digantung” tanpa kejelasan.

Kalau kamu lagi ngalamin breadcrumbing, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah coba evaluasi perasaanmu sendiri. Tanyakan ke diri kamu, “Apakah perhatian kecil dari dia ini bikin kamu ngerasa lebih sering bahagia atau malah sering bingung dan kecewa?” Karena kalau kamu sering lebih ngerasa nggak jelas, itu udah tanda kalau hubungan ini mungkin nggak sehat buat kamu. Misalnya, kamu lagi nungguin chat dia tapi yang dikasih cuma jawaban singkat, nggak ada usaha buat lanjut ngobrol, padahal kamu udah excited. Coba pikirin, gimana perasaan kamu dalam situasi itu? Ini bisa bantu kamu lihat apakah yang kamu alami adalah breadcrumbing.

Lanjut, tetapkan batasan yang jelas buat dirimu sendiri. Misalnya, kalau kamu sadar dia cuma ngehubungi kamu kalau dia lagi butuh aja, atau cuma mau ngecek keadaanmu sekali-sekali tanpa niatan serius, kamu bisa coba kasih respon yang sewajarnya, nggak perlu terlalu antusias. Kalau dia bales singkat, kamu juga bales seadanya aja. Jadi, kamu nggak ngasih banyak energi untuk sesuatu yang nggak pasti. Contoh: kalau dia ngechat sekali-sekali cuma nanya kabar atau nyapa random, kamu jawab aja sopan dan santai, tanpa usaha buat ngelanjutin percakapan. Ini menunjukkan kamu tetap ramah, tapi nggak ngasih ruang buat di-PHP.

cara menghadapi breadcrumbing

Kamu juga bisa berkomunikasi lebih jelas soal harapan kamu. Kalau kamu udah cukup lama digantungin, nggak ada salahnya nanya langsung ke dia, “Sebenarnya kamu nyari hubungan yang kayak gimana, sih?” atau “Kita mau bawa ini ke arah yang lebih serius nggak?” Kalau jawabannya nggak jelas atau dia malah makin ngehindar, ya berarti kamu udah dapet sinyal kuat bahwa dia mungkin nggak serius.

Terakhir, jangan takut buat mundur dan fokus ke diri sendiri. Kadang orang yang breadcrumbing ini bisa bikin kita lupa buat prioritasin kebahagiaan kita sendiri. Coba fokus ke hal-hal yang bikin kamu bahagia, temukan hobi, ketemu teman-teman lain, atau bahkan kenalan dengan orang baru yang punya energi positif. Kalo kamu udah nemuin kebahagiaan sendiri, breadcrumbing dari orang itu bakal terasa nggak penting lagi.

Ingat, kamu layak dapet perhatian yang tulus dan hubungan yang beneran berarti. Breadcrumbing ini nggak lebih dari serpihan perhatian yang nggak bisa buat kamu bahagia dalam jangka panjang.

Roy Biantoro 
Seorang pengusaha muda yang sering berbagi ke berbagai perusahaan, instansi pemerintah dan lembaga pendidikan. Coach Roy udah membagikan ilmu di bidang penjualan (selling), komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, pelayanan serta bagaimana meningkatkan motivasi tim.
Ayo rasakan perubahan di tim Anda dengan training bersama coach Roy Biantoro. Hubungi kami di 08954 1283 3285