- Apa Itu Critical Thinking?
- Hubungannya dengan Decision Making
- Contoh Nyata di Perusahaan
- Manfaat In-House Training
- Langkah Meningkatkan Critical Thinking
Apa Itu Critical Thinking?
Critical thinking bukan sekadar “berpikir lebih keras”, tapi tentang menganalisis informasi secara objektif, mengidentifikasi bias, dan membuat keputusan berbasis logika dan data. Di dunia korporasi, skill ini jadi senjata rahasia para pemimpin untuk menghindari jebakan keputusan emosional atau terburu-buru.

Lalu, Apa Hubungannya dengan Decision Making?
Setiap hari, manajer dan eksekutif dihadapkan pada puluhan keputusan strategis—mulai dari alokasi budget, ekspansi pasar, hingga restrukturisasi tim. Tanpa critical thinking, keputusan bisa terganggu oleh:
- Bias konfirmasi (hanya mencari data yang mendukung opini pribadi),
- Analisis separuh jalan (terburu-buru mengambil kesimpulan), atau
- Pressure sosial (ikut arus tanpa pertimbangan mendalam).
Contoh nyata? Perusahaan Blockbuster gagal beradaptasi dengan tren streaming karena keputusan mereka hanya mengandalkan pengalaman lama, tanpa kritis mengevaluasi ancaman disruptif dari Netflix.
Bagaimana In-House Training Bisa Membantu?
Di sinilah pelatihan internal (in-house training) berperan. Bedanya dengan workshop umum, in-house training dirancang khusus untuk:
- Konteks perusahaan Anda (misal: studi kasus dari industri yang relevan),
- Pola pikir tim Anda (identifikasi blind spot lewat diskusi terbuka),
- Praktik langsung (simulasi pengambilan keputusan dengan feedback real-time).
Hasilnya? Tim Anda tak hanya paham teori, tapi juga terbiasa menerapkannya dalam rapat strategis harian.

Langkah Meningkatkan Critical Thinking di Tim Anda
Latih pertanyaan kritis: Ajukan “Apa asumsi di balik opsi ini?” atau “Bagaimana jika skenario terburuk terjadi?”
Gunakan framework seperti Six Thinking Hats (Edward de Bono) untuk melihat masalah dari berbagai sudut.
Biasakan debat sehat dalam rapat—tujuannya bukan untuk “menang”, tapi menguji kekuatan argumen.
Critical thinking adalah pondasi dari keputusan strategis yang tepat. Tanpanya, perusahaan bisa terjebak dalam keputusan jangka pendek yang merugikan di masa depan. Kabar baiknya, skill ini bisa dikembangkan lewat pelatihan yang tepat—khususnya in-house training yang disesuaikan dengan kebutuhan unik tim Anda.
Tingkatkan skill dan performa tim Anda bersama kami!