Kamu yang baca ini pasti lagi bingung ?
Kamu sedang memimpin sebuah perusahaan yang baru saja melewati masa sulit. Pasar sedang goyah, persaingan semakin ketat, dan karyawan mulai kehilangan semangat kerja.
Kamu duduk di ruang rapat, memandang anggota tim yang terlihat lelah dan kehilangan arah. Saat itulah kamu menyadari, ini bukan sekadar masalah strategi atau anggaran.
Timmu butuh sesuatu yang lebih mendasar: sebuah tujuan yang jelas, sesuatu yang bisa mereka percaya dan perjuangkan bersama.
Apa Itu Purpose-Driven Leadership?
Purpose-driven leadership adalah gaya kepemimpinan yang berpusat pada tujuan yang lebih besar dari sekadar keuntungan finansial atau target jangka pendek. Seorang pemimpin dengan pendekatan ini mampu menginspirasi timnya dengan visi yang kuat dan bermakna. Mereka tidak hanya memikirkan apa yang harus dilakukan, tetapi juga mengapa hal itu penting.
Pemimpin dengan purpose-driven leadership paham bahwa karyawan bukan hanya alat untuk mencapai tujuan perusahaan, tetapi manusia yang ingin merasakan bahwa pekerjaan mereka berarti. Dengan memberikan tujuan yang jelas dan bermakna, pemimpin membantu tim merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri.

Bahaya Jika Seorang Pemimpin Tidak Memiliki Purpose-Driven Leadership
Bayangkan kalau kamu menghadapi situasi tadi tanpa memiliki tujuan yang jelas. Apa yang akan terjadi? Karyawanmu mungkin tetap bekerja, tetapi mereka akan melakukannya tanpa semangat. Mereka hanya “mengikuti perintah” tanpa memahami alasan di baliknya.
Akibatnya? Tingkat turnover karyawan bisa meningkat, produktivitas menurun, dan budaya perusahaan menjadi dingin dan transaksional. Lebih parah lagi, perusahaanmu mungkin kehilangan relevansi di mata pelanggan, karena mereka bisa merasakan bahwa timmu tidak benar-benar percaya pada apa yang mereka lakukan.
Tanpa purpose-driven leadership, perusahaan seperti kapal tanpa arah. Ia mungkin bergerak, tapi tidak tahu ke mana tujuannya.
Bagaimana Cara Memiliki Kemampuan Purpose-Driven Leadership?
- Temukan Tujuanmu
Sebelum kamu bisa memimpin tim dengan tujuan yang jelas, kamu harus menemukan tujuan pribadimu. Apa yang benar-benar penting bagimu? Apa nilai-nilai yang kamu yakini? Misalnya, jika kamu memimpin perusahaan teknologi, mungkin tujuanmu adalah menggunakan teknologi untuk mempermudah kehidupan manusia. - Komunikasikan Tujuan Itu dengan Jelas
Setelah kamu menemukan tujuanmu, langkah berikutnya adalah mengomunikasikannya kepada tim. Jangan hanya berbicara tentang angka atau target, tapi ceritakan cerita di balik tujuan tersebut. Misalnya, “Kita tidak hanya menjual produk; kita membantu pelanggan menjalani hidup yang lebih mudah dan efisien.” - Hidupkan Tujuan Itu dalam Tindakanmu
Pemimpin yang hebat tidak hanya berbicara, mereka bertindak. Jika kamu ingin timmu percaya pada tujuan perusahaan, kamu harus menjadi contoh nyata dari nilai-nilai tersebut. Misalnya, jika kamu berbicara tentang inovasi, tunjukkan bahwa kamu terbuka terhadap ide-ide baru, bahkan dari level junior sekalipun. - Libatkan Tim dalam Tujuan Itu
Jangan biarkan tujuanmu hanya menjadi milikmu sendiri. Ajak tim untuk merasa terlibat dan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar. Misalnya, adakan sesi brainstorming untuk mencari cara baru menerapkan nilai-nilai perusahaan dalam pekerjaan sehari-hari. - Evaluasi dan Sesuaikan Tujuan
Tujuan tidak selalu statis. Seiring berjalannya waktu, kamu mungkin perlu mengevaluasi apakah tujuanmu masih relevan dan memberikan dampak yang diinginkan.

Contoh Praktis
Misalnya, kamu memimpin perusahaan yang bergerak di bidang keberlanjutan. Visi perusahaan adalah mengurangi jejak karbon di dunia. Daripada hanya memaksa tim untuk mencapai target penjualan, kamu mengomunikasikan bagaimana setiap produk yang mereka jual membantu mengurangi dampak lingkungan.
Di tengah jalan, salah satu anggota tim merasa tugasnya hanya “menjual barang” tanpa makna. Kamu kemudian mengajak dia untuk terlibat dalam kampanye lingkungan perusahaan, seperti menanam pohon bersama komunitas lokal. Dengan cara ini, dia merasa pekerjaannya memiliki dampak nyata, dan semangatnya pun bangkit kembali.
Penutup
Purpose-driven leadership bukan hanya tentang membuat tim bekerja lebih keras, tetapi tentang membuat mereka bekerja dengan hati. Ketika timmu merasa bahwa pekerjaan mereka bermakna, mereka tidak hanya bekerja untuk gaji atau target, tetapi untuk sesuatu yang lebih besar.
Jadi, jika kamu ingin menjadi pemimpin yang tidak hanya efektif tetapi juga inspiratif, temukan tujuanmu, jalani, dan bawa timmu bersamamu dalam perjalanan itu. Dengan begitu, kamu tidak hanya memimpin, tetapi juga membangun warisan yang akan dikenang.
Biodata penulis :
Gladys P Antariksa
Adalah seorang pengusaha, pembicara, trainer dan coach yang sudah mengajarkan berbagai materi seperti kepemimpinan, teamwork, service of excellence dan komunikasi kepada puluhan perusahaan sejak 2013.
Jika Anda tertarik untuk belajar bersama coach Gladys segera hubungi kami di
+628953 4295 4171