• Mengapa Komunikasi Antar Departemen Sering Jadi Masalah
  • Perbedaan Gaya Komunikasi Gen Z dan Gen X di Dunia Kerja
  • Pentingnya In House Training dalam Menjembatani Gap Generasi
  • Cara Membangun Komunikasi yang Empatik dan Efektif di Lingkungan Kantor
  • Strategi In House Training untuk Komunikasi Lintas Generasi

Kita semua tahu, komunikasi itu penting. Tapi sering kali justru komunikasi antar departemen lah yang bikin proyek tersendat, bikin salah paham, bahkan kadang bikin suasana kerja jadi tegang. Apalagi kalau yang satu dari Gen X dan yang satu lagi dari Gen Z—kayak ngobrol beda bahasa walau sama-sama pakai bahasa Indonesia. Nah, di sinilah in house training punya peran vital.

in-house-training-komunikasi-generasi.

Di dalam lingkungan kerja yang makin multigenerasi, kita nggak bisa lagi asal kasih perintah atau asal kirim email. Gen X yang lahir tahun 60–80an biasanya terbiasa dengan komunikasi langsung, formal, dan terstruktur. Sementara Gen Z yang lahir setelah tahun 1995 tumbuh di dunia yang serba cepat, visual, dan digital. Gen Z suka pesan cepat, to the point, pakai emoji pun nggak masalah. Nah lho! Bayangkan dua orang ini kerja bareng di satu tim tanpa pelatihan komunikasi. Bisa-bisa saling ghosting… padahal satu ruangan!

Di sinilah pentingnya menyusun program in house training yang fokus pada komunikasi antar generasi. Kenapa harus in house training? Karena melalui pelatihan internal ini, perusahaan bisa memberikan materi yang relevan dan spesifik sesuai konteks budaya perusahaan. Bukan cuma teori komunikasi, tapi juga praktik nyata yang terjadi di kantor.

Misalnya, dalam in house training, peserta bisa belajar bagaimana cara menyampaikan feedback yang tetap tegas tapi nggak bikin baper—yang Gen Z senang karena merasa dihargai, dan Gen X pun tetap merasa profesional. Pelatihan ini juga mengajarkan bagaimana memahami bahasa komunikasi masing-masing generasi. Seperti Gen Z yang lebih suka voice note atau kolaborasi lewat tools digital, dan Gen X yang mungkin lebih nyaman dengan diskusi langsung atau email formal.

in-house-training-gen-Z

Empati juga jadi kunci. Sering kali miskomunikasi terjadi bukan karena salah ucap, tapi karena kita nggak mencoba mengerti cara berpikir generasi lain. Di sinilah peran fasilitator in house training untuk membuka perspektif baru. Peserta bisa berlatih roleplay—misalnya pura-pura jadi Gen Z atau Gen X dalam satu simulasi kerja—biar bisa saling memahami pola pikir dan kebiasaan komunikasi masing-masing.

Jadi, kalau perusahaanmu masih sering ribut soal “tim A nggak paham permintaan tim B”, bisa jadi bukan karena salah SOP, tapi salah komunikasi. Saatnya perusahaan mulai serius membangun budaya komunikasi lintas generasi yang sehat, positif, dan penuh empati. Dan in house training adalah langkah strategis yang terbukti ampuh untuk membangun skill ini.

Ingat, komunikasi yang baik bukan cuma soal kata-kata, tapi juga soal rasa. Rasa dihargai, didengarkan, dan dimengerti. Dan itu semua bisa dibangun lewat pelatihan komunikasi yang tepat sasaran.

Komunikasi antar departemen itu bukan tantangan baru, tapi makin kompleks dengan adanya gap generasi. Gen Z dan Gen X punya gaya yang beda, tapi bukan berarti nggak bisa ketemu titik tengah. Dengan in house training yang dirancang khusus, komunikasi bisa jadi jembatan, bukan tembok.

DARIPADA BINGUNG DAN GAGAL MEMBUAT TRAINING SENDIRI LEBIH BAIK MENGGUNAKAN JASA TRAINER PROFESSIONAL YANG SUDAH PASTI BERHASIL. KONTAK KAMI https://wa.me/62895342954171

Tingkatkan skill dan performa tim anda bersama kami.


Pelatihansoftskill #levelupyourskill

Ingin Meningkatkan Kepercayaan Diri, Karir atau Bisnis? Yuk Ikut Seminar Public Speaking di Bandung

Mau Ebook & Webinar Gratis

ebook gratis

Silahkan Isi Form Berikut Ini Dulu :

Siapa yang jadi penghambat kamu sukses ? Diri kamu sendiri ! Kamu lagi self sabotage ! 

Ketika Kamu Jadi Musuh Terbesar Dirimu Sendiri: Memahami Self-Sabotage Kamu baru saja mendapatkan kesempatan emas—promosi yang sudah lama kamu impikan. Tapi entah kenapa, alih-alih langsung mengambil langkah maju, kamu malah menunda-nunda mengerjakan presentasi...

Cara terefektif buat stress ! Runination. Kamu pasti pernah ngalamin kan ? ato lagi ngalamin ?

Pernah gak ? : Kamu baru saja selesai meeting, dan di akhir sesi, kamu merasa ada sesuatu yang kurang pas. Mungkin presentasimu tadi sedikit berantakan, atau kamu lupa menyebutkan satu poin penting.  Malam harinya, alih-alih tidur, pikiranmu terus berputar,...

Pada akhirnya ini yang akan buat hidup kamu bahagia ! Self Actualization. Semakin cepet sadar semakin bagus

Kamu pernah mengalami ini ? Atau sedang mengalami ini ? sedang duduk di ruang kerja, memandangi layar laptop, merasa seperti ada sesuatu yang kurang dalam hidupmu. Pekerjaan berjalan lancar, keluarga mendukung, teman-teman pun selalu ada untukmu. Tapi tetap saja, ada...

Kamu punya teman yang gak suka diajak pergi ? bukan sombong tapi dia punya social anxiety.

Misalkan Kamu dan temanmu, sebut saja Nina, duduk di sebuah kafe. Kamu menikmati suasana, tetapi Nina terlihat gelisah. Dia terus-menerus memeriksa sekelilingnya, seperti memastikan tidak ada yang memperhatikan. Ketika pelayan datang, kamu yang akhirnya memesan...

Nyesel banget harusnya dari dulu tau Kalau teman saya punya ciri ciri Narcissistic Personality Disorder, Cek temen kamu juga ya

Kamu punya teman, sebut saja namanya Ryan. Ryan ini selalu jadi orang pertama yang angkat bicara dalam grup. Kalau ada cerita, dia selalu memastikan ceritanya adalah yang paling seru, paling penting, dan tentu saja, semua mata harus tertuju padanya. Awalnya, kamu...

Hal terpenting di dunia. Saat ini. Lakukan terbaik dengan mindfullness

Yesterday is history, Tomorrow is mystery, Now is a gift. That’s why we called it present. Kamu pernah nggak merasa kayak hidupmu berjalan di autopilot? Jalan sendiri gak jelas arahnya Misalnya, kamu sedang minum kopi di pagi hari, tapi pikiranmu sudah sibuk...

Kamu tuh pinter tapi sayang neuroplasticity kamu jelek. Mau tingkatin neuroplasticity? Pelajari disini.

Kamu pernah nggak merasa stuck, seperti nggak bisa belajar hal baru atau sulit berubah dari kebiasaan lama? Contohnya, saat kamu mencoba belajar bahasa baru, rasanya otakmu seperti "nggak mau jalan." Tapi, suatu hari, ada momen kecil yang mengubah segalanya. Misalnya,...

Pantes gak kritis, kamu kejebak confirmation bias kan ? Pelajari biar kamu lebih kritis.

Bayangkan ini: Kamu sedang berdiskusi dengan teman-teman kantor tentang proyek baru. Kamu yakin banget bahwa ide yang kamu ajukan adalah yang paling efektif. Lalu, ketika ada data yang menunjukkan kalau pendekatan lain mungkin lebih baik, kamu malah sibuk mencari...

2 tipe manusia waktu ngadepin masalah, flight or fight. Mana yang bagus buat mental health ?

Bayangkan ini, kamu sedang berada di ruang kerja, tenggelam dalam laporan yang harus selesai sebelum jam lima sore. Tiba-tiba, bosmu masuk dengan wajah serius dan berkata, “Ada masalah besar. Klien kita tidak puas, dan kita butuh solusi cepat!” Kamu langsung merasa...

Mau terus semangat ? Kamu harus dapetin positive reinforcement waktu kerja ! 

Ceritanya, kamu adalah seorang manajer baru di sebuah perusahaan. Ada seorang karyawan, Andi, yang kelihatannya selalu datang tepat waktu dan rajin menyelesaikan pekerjaannya. Tapi, kamu merasa ada yang kurang. Kinerjanya konsisten, tapi dia terlihat datar—seolah-olah...