Kamu punya teman, sebut saja namanya Ryan. Ryan ini selalu jadi orang pertama yang angkat bicara dalam grup. Kalau ada cerita, dia selalu memastikan ceritanya adalah yang paling seru, paling penting, dan tentu saja, semua mata harus tertuju padanya. Awalnya, kamu menganggap dia hanya percaya diri.
Tapi semakin lama, kamu merasa lelah. Setiap kali kamu ingin cerita, dia seperti nggak terlalu peduli kecuali cerita itu ada hubungannya dengan dirinya. Bahkan, dia sering mengabaikan perasaanmu.
Suatu hari, kamu membaca tentang Narcissistic Personality Disorder (NPD) dan mulai merasa bahwa perilaku Ryan mencerminkan hal itu. Tapi, kamu bingung: bagaimana harus bersikap? Dan apakah orang seperti Ryan bisa membawa hal positif, atau hanya menguras energi?

Apa Itu Narcissistic Personality Disorder dalam Psikologi?
Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan rasa percaya diri yang berlebihan, kebutuhan akan pengakuan dari orang lain, dan kurangnya empati terhadap perasaan orang lain. Seseorang dengan NPD cenderung merasa dirinya istimewa dan sering kali menganggap orang lain harus mengagumi atau melayani mereka.
Namun, ini lebih dari sekadar ego yang besar. Orang dengan NPD sering kali memiliki rasa tidak aman yang mendalam di balik topeng kesombongan mereka. Mereka takut terlihat lemah, sehingga terus mencari validasi eksternal untuk merasa berharga.
Ciri-ciri NPD:
- Merasa dirinya lebih istimewa daripada orang lain.
- Membutuhkan pujian atau pengakuan terus-menerus.
- Kesulitan memahami atau menghargai perasaan orang lain.
- Sering memanfaatkan orang lain demi keuntungan pribadi.
- Reaksi defensif atau marah saat dikritik, meskipun secara halus.
Apa Manfaat dari Narcissistic Personality Disorder?
Sebentar, NPD ada manfaatnya? Ya, dalam situasi tertentu, sifat-sifat yang terkait dengan NPD bisa memberi keunggulan, terutama di dunia profesional. Contohnya:
- Percaya Diri Tinggi: Orang dengan NPD sering tampil sangat percaya diri, yang bisa membantu mereka dalam pekerjaan seperti presentasi atau memimpin tim.
- Ambisi yang Kuat: Mereka cenderung menetapkan tujuan besar dan bekerja keras untuk mencapainya, sering kali dengan hasil yang mengesankan.
- Karisma: Banyak orang dengan NPD memiliki kemampuan berbicara yang memikat, sehingga mudah menarik perhatian dan dukungan.
Namun, manfaat ini hanya terasa jika mereka mampu mengelola sifat narsistik mereka dengan baik dan tidak mengorbankan hubungan interpersonal.
Bahaya dan Tantangan NPD
Meskipun ada sisi positifnya, NPD bisa menjadi masalah besar dalam hubungan, baik personal maupun profesional. Berikut bahaya yang muncul jika sifat narsistik tidak terkendali:
- Hubungan yang Tidak Seimbang: Orang dengan NPD sering fokus pada kebutuhan mereka sendiri, sehingga hubungan menjadi tidak sehat.
- Stres dan Konflik: Kebiasaan mengontrol atau merendahkan orang lain sering memicu pertengkaran.
- Kesepian: Karena kurangnya empati, banyak orang dengan NPD sulit mempertahankan hubungan jangka panjang, yang membuat mereka merasa terisolasi.

Bagaimana Cara Menghadapi Teman dengan NPD?
Menghadapi seseorang dengan NPD bisa jadi rumit, tapi bukan berarti mustahil. Berikut langkah-langkah praktis yang bisa kamu coba:
1. Tetapkan Batasan
Orang dengan NPD cenderung mendominasi waktu dan perhatianmu. Pastikan kamu menetapkan batasan yang jelas.
- Contoh: Jika Ryan mulai membelokkan pembicaraan ke dirinya sendiri, kamu bisa berkata, “Aku mengerti, tapi sekarang aku ingin berbagi pengalamanku dulu.”
2. Jangan Ambil Secara Pribadi
Penting untuk diingat bahwa perilaku narsistik mereka sering berasal dari rasa tidak aman, bukan dari niat jahat. Jangan biarkan komentar mereka menyakitimu.
- Contoh: Jika Ryan mengkritik sesuatu yang kamu lakukan, anggap itu lebih tentang dirinya daripada dirimu.
3. Validasi, Tapi Jangan Berlebihan
Orang dengan NPD membutuhkan pengakuan. Kamu bisa memberikannya sesekali, tapi jangan sampai kehilangan dirimu sendiri.
- Contoh: “Kamu memang hebat dalam hal itu, Ryan. Tapi aku juga punya cara sendiri yang bekerja untukku.”
4. Dorong untuk Mendapatkan Bantuan
Jika hubunganmu cukup dekat, kamu bisa dengan hati-hati mendorong mereka untuk mempertimbangkan terapi. Orang dengan NPD bisa mendapatkan manfaat besar dari terapi, terutama jika mereka sadar akan dampak perilaku mereka.
Kesimpulan
Ryan, temanmu yang selalu ingin jadi pusat perhatian, mungkin memiliki sisi narsistik yang sulit dihadapi. Tapi, dengan memahami apa itu NPD, kamu bisa menghadapi situasi ini dengan lebih bijak. Ingat, orang dengan NPD bukan hanya tentang kesombongan; di balik itu, ada rasa tidak aman yang mendalam.
Menghadapi mereka membutuhkan kesabaran dan batasan yang sehat. Jangan lupa, kamu juga berhak menjaga kesehatan emosionalmu sendiri. Jika situasinya terasa terlalu melelahkan, nggak ada salahnya menjaga jarak. Pada akhirnya, hubungan yang sehat adalah tentang saling menghargai, bukan hanya satu pihak yang terus memberi. š
Profil coach Roy Biantoro
Seorang pengusaha muda yang sering berbagi ke berbagai perusahaan, instansi pemerintah dan lembaga pendidikan. Coach Roy udah membagikan ilmu di bidang penjualan (selling), komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, pelayanan serta bagaimana meningkatkan motivasi tim.
Ayo rasakan perubahan di tim Anda dengan training bersama coach Roy Biantoro. Hubungi kami di 08954 1283 3285