Tips memberikan pesan yg jelas saat public speaking adalah beberapa panduan  untuk mengajarkan cara yg tepat saat kamu melakukan public speaking di tempat yg cukup penting.

Sedikit cerita,baru-baru ini kami mendapatkan klien seorang dokter yg berkomentar kepada kami seperti ini.

Sebenarnya, mereka menyesali keadaan komunikasi medis hari ini. tetapi mereka tidak bisa menerapkan industri manapun untuk masuk kedalam industri mereka.

Mereka ingin memenuhi kebutuhan untuk menggabungkan logika dan pemahaman Audiens soal kinerja melalui public speaking.

Mari kami jelaskan kenapa komentar ini berpengaruh dengan apa yg akan kita bahas.

Tips memberikan pesan yg jelas saat public speaking yg pertama adalah, jangan sampai Audiens bertanya seperti “mereka membicarakan hal apa ?”

Asia businessmen and businesswomen meeting brainstorming ideas conducting business presentation project colleagues working together plan success strategy enjoy teamwork in small modern night office.

Mari kita ambil dari dua komentar di atas terlebih dahulu. Klien ini bekerja dalam urusan medis untuk sebuah perusahaan farmasi terkemuka.

Hal itu berarti dia berada di garis terdepan untuk pengembangan produk dan mengkomunikasikan manfaat dari barang tersebut kepada komunitas medis lainnya.

Jika dia tidak bisa menginformasikan produk nya dengan tepat maka, hal itu akan sangat fatal bukan ?

Ini adalah kejadian umum dalam presentasi ilmiah, analitis, atau keuangan di mana sejumlah besar data harus diinformasikan.

Permasalahannya adalah pembicaraan ini biasanya disajikan sebagai aliran konten yang datar dan tidak menarik bagi para Audiens.

Jika itu yang terjadi, tidak heran jika Audiens tidak dapat memahami poin-poin utama dan keseluruhan pesan yang kamu sampaikan?

Solusinya adalah,Merencanakan pembicaraan kamu yg sesuai dengan pertimbangan para Audiens. Fokus kan diri kamu pada Audiens, bukan pada konten yg ingin kamu sampaikan.

Tanyakan pada diri kamu sendiri, bagaimana Audiens bisa  memahami apa yang kamu katakan.

Itu bertujuan untuk menyederhanakan dan memperjelas apa yg ingin kamu sampaikan. Kamu mungkin akan mendengar kecepatan kamu dalam presentasi atau tidak memberi waktu Audiens untuk menyerap poin-poin penting yg kamu berikan.

Pikirkan performa kamu

Banyak klien kami yg mengeluh menghadiri acara seminar hanya untuk mendengar pembicara membaca naskahnya saja.

Hal itu membuat mereka kehilangan rasa minat dan tidak ingin menghadiri acara seminar itu lagi.

Maka dari itu, perhatikan performa diri kamu, dengan 4 alat kinerja yg bisa kamu gunakan untuk presentasi.

Mereka akan membantu kamu memetakan pesan kamu sehingga Audiens dapat mendengar dan membedakan poin-poin penting yang kamu buat:

  • Modulasi vocal

    Audiens membutuhkan modulasi vokal, khususnya penekanan dan infleksi nada agar bisa memisahkan sorotan pembicaraan kamu dari informasi pendukung.
  • Rambu-rambu


Istilah ini mengacu pada kata atau frasa yang kamu gunakan untuk mengingatkan Audiens bahwa apa yang akan kamu katakan itu perlu diingat.

Rambu-rambu umum yg biasa digunakan seperti “Biar saya ulangi,” dan “Secara signifikan,” dan “Pikiran apa yg saya ucapkan barusan”.

Menggunakan frase yang ditargetkan akan menumbuhkan perhatian dan tanda yg akan diingat bagi para Audiens”.

  • Transisi

    Saat kamu berpindah dari satu poin utama ke poin berikutnya,kamu membutuhkan transisi yang cukup efektif.

    Ini adalah teknik kunci untuk memungkinkan audiens memisahkan setiap ide yg kamu sampaikan.

    Hal ini juga cukup penting agar Audiens mampu menyerap setiap segmen utama yg kamu bicarakan.
  • Jeda

    Agar Audiens dapat mengambil napas yang disebutkan di atas, kamu perlu berhenti sejenak saat menjelaskan.

    Adrenalin dan kegugupan bisa mengubah kita menjadi motor dalam sebuah presentasi, sehingga penonton merasa lelah.

    Berhenti secara efektif, saat kamu menyampaikan pidato dengan kecepatan yang kamu inginkan, adalah bukti kepercayaan diri dan kepemimpinan.

Karena Audiens membutuhkan hal-hal diatas agar bisa mengikuti kamu dengan nyaman, serta mempertahankan apa yang kamu katakan.

Itulah beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang Manfaat kelas public speaking.

Kunjungi artikel lainnya di Pelatihansoftskill.com untuk mendapatkan info menarik seputar public speaking lainnya.

Cari kelas public speaking yg memiliki mentor bersertifikat ? atau mau meningkatkan kepercayaan diri kamu ?

Hubungi Pelatihan soft skill sekarang juga !! KLIK DISINI 

ATAU klik tombol hubungi kami.

Klik tombol dibawah ini untuk melakukan pesanan

Artikel by Resty Noviani

Ingin Meningkatkan Kepercayaan Diri, Karir atau Bisnis? Yuk Ikut Seminar Public Speaking di Bandung

Mau Ebook & Webinar Gratis

ebook gratis

Silahkan Isi Form Berikut Ini Dulu :

Siapa yang jadi penghambat kamu sukses ? Diri kamu sendiri ! Kamu lagi self sabotage ! 

Ketika Kamu Jadi Musuh Terbesar Dirimu Sendiri: Memahami Self-Sabotage Kamu baru saja mendapatkan kesempatan emas—promosi yang sudah lama kamu impikan. Tapi entah kenapa, alih-alih langsung mengambil langkah maju, kamu malah menunda-nunda mengerjakan presentasi...

Cara terefektif buat stress ! Runination. Kamu pasti pernah ngalamin kan ? ato lagi ngalamin ?

Pernah gak ? : Kamu baru saja selesai meeting, dan di akhir sesi, kamu merasa ada sesuatu yang kurang pas. Mungkin presentasimu tadi sedikit berantakan, atau kamu lupa menyebutkan satu poin penting.  Malam harinya, alih-alih tidur, pikiranmu terus berputar,...

Pada akhirnya ini yang akan buat hidup kamu bahagia ! Self Actualization. Semakin cepet sadar semakin bagus

Kamu pernah mengalami ini ? Atau sedang mengalami ini ? sedang duduk di ruang kerja, memandangi layar laptop, merasa seperti ada sesuatu yang kurang dalam hidupmu. Pekerjaan berjalan lancar, keluarga mendukung, teman-teman pun selalu ada untukmu. Tapi tetap saja, ada...

Kamu punya teman yang gak suka diajak pergi ? bukan sombong tapi dia punya social anxiety.

Misalkan Kamu dan temanmu, sebut saja Nina, duduk di sebuah kafe. Kamu menikmati suasana, tetapi Nina terlihat gelisah. Dia terus-menerus memeriksa sekelilingnya, seperti memastikan tidak ada yang memperhatikan. Ketika pelayan datang, kamu yang akhirnya memesan...

Nyesel banget harusnya dari dulu tau Kalau teman saya punya ciri ciri Narcissistic Personality Disorder, Cek temen kamu juga ya

Kamu punya teman, sebut saja namanya Ryan. Ryan ini selalu jadi orang pertama yang angkat bicara dalam grup. Kalau ada cerita, dia selalu memastikan ceritanya adalah yang paling seru, paling penting, dan tentu saja, semua mata harus tertuju padanya. Awalnya, kamu...

Hal terpenting di dunia. Saat ini. Lakukan terbaik dengan mindfullness

Yesterday is history, Tomorrow is mystery, Now is a gift. That’s why we called it present. Kamu pernah nggak merasa kayak hidupmu berjalan di autopilot? Jalan sendiri gak jelas arahnya Misalnya, kamu sedang minum kopi di pagi hari, tapi pikiranmu sudah sibuk...

Kamu tuh pinter tapi sayang neuroplasticity kamu jelek. Mau tingkatin neuroplasticity? Pelajari disini.

Kamu pernah nggak merasa stuck, seperti nggak bisa belajar hal baru atau sulit berubah dari kebiasaan lama? Contohnya, saat kamu mencoba belajar bahasa baru, rasanya otakmu seperti "nggak mau jalan." Tapi, suatu hari, ada momen kecil yang mengubah segalanya. Misalnya,...

Pantes gak kritis, kamu kejebak confirmation bias kan ? Pelajari biar kamu lebih kritis.

Bayangkan ini: Kamu sedang berdiskusi dengan teman-teman kantor tentang proyek baru. Kamu yakin banget bahwa ide yang kamu ajukan adalah yang paling efektif. Lalu, ketika ada data yang menunjukkan kalau pendekatan lain mungkin lebih baik, kamu malah sibuk mencari...

2 tipe manusia waktu ngadepin masalah, flight or fight. Mana yang bagus buat mental health ?

Bayangkan ini, kamu sedang berada di ruang kerja, tenggelam dalam laporan yang harus selesai sebelum jam lima sore. Tiba-tiba, bosmu masuk dengan wajah serius dan berkata, “Ada masalah besar. Klien kita tidak puas, dan kita butuh solusi cepat!” Kamu langsung merasa...

Mau terus semangat ? Kamu harus dapetin positive reinforcement waktu kerja ! 

Ceritanya, kamu adalah seorang manajer baru di sebuah perusahaan. Ada seorang karyawan, Andi, yang kelihatannya selalu datang tepat waktu dan rajin menyelesaikan pekerjaannya. Tapi, kamu merasa ada yang kurang. Kinerjanya konsisten, tapi dia terlihat datar—seolah-olah...