Saya suka banget travelling sendirian, alasannya karena ribet.
Yang paling tidak nyaman dengan travelling partner adalah perbedaan selera. Yang paling enak adalah ada yang motoin hehe. Tapi meskipun ada rekan travelling yang 1 selera saya lebih suka bepergian sendiri. Banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan travelling sendiri.
Yang pertama pasti menjadi diri sendiri, karena kita selalu jaga image kan di depan orang yang kita kenal. Tapi saat kita bepergian sendiri, tidak ada yang mengenal kita. Apa yang kita lakukan saat bepergian tidak akan mempengaruhi kehidupan sehari hari kita.
Saat travelling saya lebih suka pengalaman dan memperhatikan budaya warga pribumi. Kita akan mengenal banyak kebiasaan unik warga pribumi yang jarang kita lihat. Apakah kebiasaan mereka jelek ? Tentu tidak.
Budaya adalah kebiasaan yang disepakati dan dilakukan bersama oleh komunitas mayoritas .
Dengan mengenal budaya orang lain kita akan lebih toleran terhadap perbedaan.
Saat travelling sendirian yang menyenangkan tentu saja bertemu dan berkenalan orang baru. Mungkin karena saya ekstrovert, maka saya tidak takut berkenalan dengan orang lain.
Kita bisa mempelajari banyak hal baru saat kita berkenalan dengan orang baru. Kita tidak bisa mastery atau menguasai semua bidang kan ? Setiap orang pasti memiliki keahlian dan latar belakang khusus. Dengan mendengar keahlian mereka maka kita bisa mempelajari apa yang menjadi keahlian mereka. Biasanya mereka akan jujur bicara dengan kita (jika dia pun travelling sendiri) karena tidak ada motif yang membatasi mereka bicara jujur.
Tapi…
Jangan lupa kalau travelling sendirian, gadget harus selalu standby. Kita bakal sangat bergantung dengan gawai, mencari kendaraan online, mencari tempat makan, booking hotel semua membutuhkan gawai kan.
#30dwcday17