Latar belakang masalah di perusahaan
Proses pelatihan critical thinking
Dampak langsung terhadap performa tim
Hasil konkret: omzet naik signifikan
Pernahkah Anda membayangkan kalau satu sesi in house training bisa mengubah arah bisnis Anda? Ini bukan sekadar teori. Di artikel ini, saya akan berbagi cerita nyata tentang sebuah perusahaan nasional yang berhasil meningkatkan omzetnya secara signifikan hanya dengan satu pendekatan sederhana: melatih critical thinking tim mereka lewat in house training.
Ceritanya dimulai dari perusahaan distribusi FMCG di Jakarta yang tengah mengalami stagnasi pertumbuhan. Secara operasional berjalan baik, namun mereka merasa timnya tidak berkembang dalam mengambil keputusan. Banyak ide bagus mentok di level supervisi. Ketika ditelusuri, ternyata bukan soal kurangnya kerja keras, tapi karena para karyawan tidak terbiasa berpikir kritis, mempertanyakan proses, atau mencari solusi di luar kebiasaan.

Akhirnya, HR dan tim Learning & Development mereka memutuskan untuk mengadakan in house training critical thinking yang disesuaikan dengan kebutuhan tim. Pelatihannya bukan sekadar teori PowerPoint, tapi penuh dengan simulasi kasus nyata, diskusi kelompok, dan permainan yang merangsang logika dan kreativitas.
Lucunya, awalnya banyak peserta yang skeptis. “Ngapain belajar critical thinking, toh kerjaan udah ada SOP-nya,” begitu katanya. Tapi setelah dua hari pelatihan intensif, suasana berubah. Tim mulai berani menyampaikan pendapat, mengkritisi proses yang tidak efisien, dan bahkan saling memberi solusi tanpa menunggu atasan.
Efeknya terasa cepat. Dalam tiga bulan setelah training, mereka berhasil memotong waktu proses distribusi sebesar 22%. Tim sales yang sebelumnya pasif mulai mengusulkan strategi baru, salah satunya membuat sistem pemesanan via WhatsApp langsung ke gudang. Ide sederhana, tapi sangat efektif.
Dan yang paling mengejutkan: omzet perusahaan naik 37% dalam dua kuartal berikutnya. Pimpinan perusahaan menyebut pelatihan ini sebagai “titik balik budaya kerja” mereka. Bukan karena pelatihannya ajaib, tapi karena training tersebut mengubah cara berpikir orang-orang di dalamnya.

Inilah kekuatan dari in house training yang tepat sasaran. Bukan sekadar kumpul-kumpul, tapi benar-benar membentuk pola pikir dan kemampuan baru yang langsung berdampak pada hasil kerja.
Kalau Anda merasa tim Anda mulai kehilangan daya dobraknya, atau ide-ide inovatif tidak muncul-muncul, bisa jadi yang kurang bukan motivasi, tapi cara berpikir.
💡 Kesimpulannya sederhana: critical thinking bukan hanya untuk manajer atau direktur. Semua level perlu diajak berpikir kritis agar tim bisa tumbuh bersama.
Jadi, tunggu apa lagi? Tingkatkan skill dan performa tim Anda bersama kami.Pelatihansoftskill #levelupyourskill