Banyak sekali pedagang kaki lima hanya jualan tanpa ada identitas sama sekali.
Kita sering lihat gerobak yang sekedar berjualan saja. Biasanya dilakukan oleh mereka yang berjualan makanan konsumsi seperti gorengan, kopi seduh, rokok dan juga snack.
Alasannya ?
Kan pembeli sudah bisa lihat dia jualan apa. Lagipula kan hanya jualan gorengan saja dan kopi saja buat apa dikasi tulisan lagi.
Betul pembeli bisa tahu apa yang kita jual, tapi hanya pembeli tersebut menghampiri kita.
Hal ini akan membahayakan jika kita menjual barang dagangan yang tidak langsung terlihat misalnya mie ayam, soto, bubur atau bakso. Dimana barang dagangannya ada di dalam kuali.
Nah disini pentingnya pelajaran dasar mengenai marketing.
Meskipun hanya berjualan barang konsumsi, barang yang sama persis dengan ratusan pedagang lainnya. Kita tetap perlu menjelaskan apa barang yang kita jual.
Contoh 1 :
Jual Gorengan (sudah pasti gorengan diantaranya Gehu, Bala – bala, Cireng, Pisang Goreng, Tempe Goreng)
atau
Contoh 2 :
Jual :
- Gehu
- Bala – bala
- Cireng
- Pisang Goreng
- Tempe Goreng
(jika memungkinkan tulis semua menu yang kita miliki)
Catatan :
Sebisa mungkin menggunakan istilah yang informatif dan sudah dikenal banyak orang.
Pastikan tulisan tentang barang dagangan kita dapat terbaca dengan mudah
(detail mengenai pembuatan reklame dapat lebih mendalam disini)
Gunakan warna yang kontras dengan warna dasar tempat diletakkan tulisan tersebut.
KEUNTUNGANNYA
Orang yang melewati gerobak kita akan paham apa yang kita jual. Dengan adanya tulisan tentang apa yang kita jual maka orang yang hanya lewat pun akan paham apa yang kita jual.
Mungkin saat itu orang tersebut hanya melewati gerobak kita tapi dia akan mengingat ada sebuah gerobak gorengan disana. Suatu saat mungkin dia akan tertarik membelinya.
Keuntungan lainnya mengurangi jumlah batalnya transaksi. Dengan tulisan menu dari barang yang kita jual maka calon pembeli tersebut 100% pasti membeli salah satu menu kita.