• Kenapa promosi jabatan sekarang nggak cukup cuma loyal?
  • Critical thinking: bukan sekadar mikir kritis, tapi mikir strategis
  • Apa yang dicari atasan dari kandidat promosi?
  • Cara melatih critical thinking yang realistis di tempat kerja

Zaman dulu, kalau kamu rajin datang pagi, pulang malam, nggak pernah cuti, besar kemungkinan kamu dilirik buat naik jabatan. Tapi sekarang? Beda cerita. Dunia kerja makin cepat, tantangan makin kompleks, dan perusahaan butuh orang yang bukan cuma rajin, tapi cerdas bikin keputusan. Nah, di sinilah critical thinking jadi senjata utama.

in-house-training-decision-making

Critical thinking itu bukan sekadar mikir pakai logika. Bukan juga sekadar nanya “kenapa”. Tapi lebih dari itu—kemampuan buat mengurai masalah yang rumit, melihat pola yang tersembunyi, dan mengambil keputusan yang nggak cuma cepat, tapi juga tepat. Jadi, bukan asal tebak, tapi juga nggak lambat mikir.

Bayangin kamu seorang supervisor. Ada dua anak buah. Si A rajin banget, tapi setiap ada masalah, dia nunggu perintah. Si B biasa aja rajinnya, tapi kalau ada masalah, dia langsung analisa, cari alternatif solusi, dan kasih saran. Nah, kalau kamu jadi manajer, kira-kira siapa yang kamu sodorin ke HR buat naik jabatan? Pasti Si B, kan?

Itu dia kenapa karyawan dengan critical thinking tinggi punya peluang lebih besar buat promosi. Karena atasan dan perusahaan nggak cari robot yang nurut doang. Mereka cari partner strategis. Orang yang bisa bantu mikirin solusi, bukan nambahin masalah.

in-house-training-hrd

Apalagi kalau kamu kerja di level manajerial. Setiap keputusan kamu bisa berdampak ke banyak orang. Salah langkah dikit, bisa bikin proyek gagal, tim demotivasi, atau klien kabur. Makanya, kemampuan untuk berpikir secara sistematis dan objektif itu bukan bonus—itu keharusan.

Pertanyaannya, gimana cara melatih critical thinking di kantor yang sibuk banget?

Gampang-gampang susah, tapi bisa dilatih kok. Mulai dari hal kecil:

Sering-sering tanya: “Kenapa kita pakai cara ini? Apa ada cara yang lebih baik?”

Jangan langsung percaya data mentah, coba analisa konteksnya

Minta feedback dari tim atas keputusan yang kamu buat

Latihan berpikir dari sudut pandang berbeda saat diskusi

Ikut sesi pelatihan yang memang dirancang buat bikin otak kamu “dipaksa mikir”

Intinya, critical thinking itu kayak otot. Harus sering dipakai, dilatih, diuji. Dan kabar baiknya: siapapun bisa melatihnya. Asal ada kemauan buat belajar dan buka pikiran.

Jadi, kalau kamu pengen naik jabatan, jangan cuma nunggu dinilai baik. Tunjukin kalau kamu bisa jadi pemikir strategis. Tunjukin kalau kamu bisa diandalkan bukan hanya pas semuanya lancar, tapi juga pas keadaan lagi kacau.

DARIPADA BINGUNG DAN GAGAL MEMBUAT TRAINING SENDIRI LEBIH BAIK MENGGUNAKAN JASA TRAINER PROFESSIONAL YANG SUDAH PASTI BERHASIL. KONTAK KAMI https://wa.me/62895342954171

Tingkatkan skill dan performa tim anda bersama kami.


Pelatihansoftskill #levelupyourskill