Coba ingat momen ini: kamu pulang kerja setelah hari yang sangat sibuk. Deadline bertumpuk, bos terus menekan, dan kolega memintamu membantu tugas mereka. Sampai di rumah, kamu duduk di sofa sambil memegang ponsel, tapi bukannya merasa rileks, kamu malah semakin lelah. “Kenapa ya aku merasa burnout terus?” pikirmu. Lalu kamu ingat, kapan terakhir kali kamu benar-benar meluangkan waktu untuk dirimu sendiri?
Mungkin inilah saatnya kamu butuh self-care.

Apa Itu Self-Care dalam Psikologi?
Self-care adalah upaya sadar untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional. Ini bukan sekadar tentang mandi busa atau memesan makanan favorit—meski itu bisa jadi bagian kecilnya. Dalam psikologi, self-care adalah strategi yang dirancang untuk mengelola stres, meningkatkan kesejahteraan, dan memperkuat ketahanan mental.
Menurut American Psychological Association (APA), self-care membantu kita mengatur emosi, menjaga hubungan interpersonal, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Jenis-Jenis Self-Care:
- Fisik: Makan makanan bergizi, olahraga, tidur cukup.
- Emosional: Mengenali dan menerima perasaan, berbicara dengan teman atau terapis.
- Mental: Melatih mindfulness, membaca buku yang memberi inspirasi.
- Sosial: Meluangkan waktu untuk orang-orang yang mendukungmu.
- Spiritual: Meditasi, berdoa, atau mencari makna hidup.
Apa Bahaya Self-Care?
Nah, mungkin kamu bertanya, “Emangnya self-care bisa bahaya?” Jawabannya: iya, kalau dilakukan dengan cara yang salah.
- Overindulgence
Jika self-care diterjemahkan sebagai indulgensi berlebihan, seperti belanja impulsif atau makan berlebihan, itu malah bisa membawa masalah baru, seperti stres finansial atau masalah kesehatan. - Menghindari Tanggung Jawab
Kadang, orang menggunakan self-care sebagai alasan untuk menghindari pekerjaan atau tanggung jawab. Bukannya membantu, ini justru membuat stres bertambah. - Egois Berlebihan
Self-care yang sehat tidak berarti mengabaikan kebutuhan orang lain. Kalau kamu hanya fokus pada dirimu sendiri, hubunganmu dengan orang lain bisa terganggu.

Bagaimana Cara Melakukan Self-Care yang Sehat?
1. Kenali Kebutuhanmu
Langkah pertama adalah mengenali apa yang tubuh dan pikiranmu butuhkan. Apakah kamu butuh istirahat? Atau mungkin butuh berbicara dengan teman dekat?
- Tips: Coba tulis jurnal harian tentang perasaanmu. Ini membantu kamu mengenali pola emosi dan kebutuhanmu.
2. Jangan Merasa Bersalah
Banyak orang merasa bersalah ketika meluangkan waktu untuk diri sendiri, terutama jika mereka punya banyak tanggung jawab. Ingat, kamu nggak bisa membantu orang lain kalau kamu sendiri kelelahan.
- Contoh: Luangkan waktu 30 menit setiap hari untuk melakukan aktivitas yang kamu nikmati tanpa merasa harus “produktif”.
3. Buat Rutinitas Self-Care
Self-care yang efektif adalah yang dilakukan secara konsisten, bukan hanya saat kamu merasa stres.
- Tips: Jadwalkan aktivitas self-care seperti olahraga ringan atau meditasi di pagi hari sebelum memulai aktivitas.
4. Cari Keseimbangan
Self-care bukan berarti melupakan tanggung jawab atau mengabaikan hubungan dengan orang lain. Cari keseimbangan antara memenuhi kebutuhanmu sendiri dan membantu orang lain.
- Contoh: Setelah hari yang sibuk bekerja, sempatkan waktu untuk mendengarkan cerita pasangan atau teman dekatmu.
5. Manfaatkan Bantuan Profesional
Jika stres atau burnout terasa terlalu berat, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor. Kadang, self-care terbaik adalah meminta pertolongan.
Contoh Praktis Self-Care
Bayangkan kamu seorang mahasiswa yang merasa kewalahan menghadapi ujian. Daripada terus belajar tanpa henti sampai kamu kelelahan, kamu memutuskan untuk:
- Tidur cukup setiap malam agar otakmu bisa memproses informasi lebih baik.
- Meluangkan waktu untuk olahraga ringan di pagi hari agar tubuhmu tetap segar.
- Bermeditasi 10 menit sebelum tidur untuk menenangkan pikiranmu.
Hasilnya? Kamu merasa lebih fokus, energik, dan percaya diri saat menghadapi ujian.
Kesimpulan
Self-care adalah investasi dalam dirimu sendiri. Dengan meluangkan waktu untuk menjaga kesehatan mental, emosional, dan fisik, kamu bukan hanya menjadi versi terbaik dari dirimu, tapi juga bisa lebih hadir untuk orang-orang di sekitarmu.
Ingat, self-care bukan egois. Kamu layak mendapatkan perhatian yang sama seperti yang kamu berikan pada orang lain. Jadi, yuk mulai sisihkan waktu untuk dirimu sendiri! 😊
Profil coach Roy Biantoro
Seorang pengusaha muda yang sering berbagi ke berbagai perusahaan, instansi pemerintah dan lembaga pendidikan. Coach Roy udah membagikan ilmu di bidang penjualan (selling), komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, pelayanan serta bagaimana meningkatkan motivasi tim.
Ayo rasakan perubahan di tim Anda dengan training bersama coach Roy Biantoro. Hubungi kami di 08954 1283 3285

