Ketika Kamu Jadi Musuh Terbesar Dirimu Sendiri: Memahami Self-Sabotage

Kamu baru saja mendapatkan kesempatan emas—promosi yang sudah lama kamu impikan. Tapi entah kenapa, alih-alih langsung mengambil langkah maju, kamu malah menunda-nunda mengerjakan presentasi penting untuk proyek pertama di posisi barumu. Di dalam hati, kamu tahu ini adalah peluang besar, tapi pikiranmu mulai berbisik, “Aku nggak yakin bisa melakukannya. Bagaimana kalau aku gagal?”

Ketika akhirnya kamu menyelesaikan presentasi, itu dilakukan dengan terburu-buru dan hasilnya tidak maksimal. Bosmu kecewa, dan kamu pun berpikir, “Lihat, aku memang nggak pantas untuk promosi ini.” Padahal, kalau kamu jujur pada diri sendiri, semua ini terjadi karena kamu menghalangi dirimu sendiri. Ini adalah contoh klasik dari self-sabotage.


self sabotage

Apa Itu Self-Sabotage dalam Psikologi?

Self-sabotage adalah pola perilaku di mana seseorang secara tidak sadar menghalangi kesuksesannya sendiri. Dalam psikologi, ini sering dihubungkan dengan rasa takut gagal, rendahnya self-esteem, atau ketidakmampuan untuk menerima keberhasilan.

Tanda-tanda self-sabotage meliputi:

  • Menunda pekerjaan penting hingga mepet deadline.
  • Terlalu perfeksionis sehingga tidak pernah menyelesaikan sesuatu.
  • Menghindari tanggung jawab dengan alasan yang tidak jelas.
  • Menolak peluang karena merasa tidak cukup baik.

Meski sering kali tidak disadari, self-sabotage bisa menjadi penghalang besar bagi kemajuanmu, baik di pekerjaan, hubungan, atau bahkan kehidupan pribadi.


Apakah Ada Manfaat atau Sisi Baik dari Self-Sabotage?

Meskipun terdengar kontradiktif, ada alasan mengapa otak kita “menciptakan” self-sabotage: untuk melindungi diri. Berikut adalah beberapa sisi baik yang mungkin tersembunyi di balik self-sabotage:

  1. Mencegah Kekecewaan yang Lebih Besar
    Self-sabotage bisa menjadi mekanisme pertahanan. Dengan menghindari peluang besar, kamu merasa aman dari kemungkinan kegagalan.
  • Contoh: Tidak mendaftar pekerjaan impian karena takut ditolak.
  1. Menciptakan Rasa Kontrol
    Kadang, orang lebih memilih menghancurkan peluang dengan cara mereka sendiri daripada merasa “dikalahkan” oleh faktor eksternal. Ini menciptakan ilusi bahwa mereka masih memegang kendali.
  2. Mendorong Refleksi Diri
    Setelah menyadari bahwa kamu melakukan self-sabotage, kamu mungkin mulai mengevaluasi dirimu dengan lebih mendalam. Ini bisa menjadi titik awal untuk perubahan positif.

Apa Bahaya Jika Terus Melakukan Self-Sabotage?

Jika dibiarkan, self-sabotage bisa menjadi penghalang utama untuk meraih potensi dirimu yang sebenarnya. Beberapa bahayanya adalah:

  1. Menghambat Kemajuan Karier
    Ketika kamu terus menunda-nunda atau tidak memberikan yang terbaik, ini bisa membuatmu kehilangan peluang besar di pekerjaan.
  2. Merusak Hubungan Pribadi
    Self-sabotage juga bisa muncul dalam bentuk menghindari hubungan dekat karena takut disakiti. Ini bisa membuatmu merasa kesepian.
  3. Menurunkan Self-Esteem
    Setiap kali kamu gagal karena ulahmu sendiri, kamu semakin memperkuat keyakinan bahwa kamu tidak cukup baik.

mengatasi self sabotage

Bagaimana Cara Mengatasi Self-Sabotage yang Sehat bagi Mental?

Mengatasi self-sabotage membutuhkan kesadaran, usaha, dan kesabaran. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu coba:

1. Kenali Pola Self-Sabotage

Langkah pertama adalah mengenali kapan kamu mulai menghalangi dirimu sendiri.

  • Tips: Perhatikan situasi di mana kamu sering menunda-nunda atau menghindari sesuatu. Tanyakan pada dirimu, “Apakah ini karena aku takut gagal?”

2. Temukan Penyebab Utama

Self-sabotage sering kali berakar pada rasa takut atau rendah diri.

  • Contoh: Jika kamu merasa tidak pantas mendapatkan kesuksesan, cobalah refleksi lebih dalam. Apakah ini karena pengalaman masa lalu?

3. Buat Tujuan yang Realistis

Kadang, kita sabotas diri karena menetapkan standar yang terlalu tinggi.

  • Latihan: Pecah tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dicapai.

4. Bangun Rasa Percaya Diri

Mulailah dengan merayakan pencapaian kecil. Ini akan membantu membangun keyakinan bahwa kamu mampu.

  • Tips: Buat daftar hal-hal yang telah berhasil kamu capai selama ini, sekecil apa pun itu.

5. Ubah Pola Pikir

Alihkan fokus dari ketakutan gagal ke kemungkinan sukses.

  • Latihan: Setiap kali pikiran negatif muncul, gantilah dengan afirmasi positif, seperti, “Aku pantas mendapatkan ini dan aku akan melakukan yang terbaik.”

6. Jangan Takut Meminta Bantuan

Jika self-sabotage sudah terlalu sering terjadi, berbicara dengan terapis atau mentor bisa sangat membantu.


Kesimpulan

Self-sabotage adalah hambatan yang sering kali kita ciptakan sendiri, tapi itu bukan sesuatu yang tidak bisa diatasi. Dengan mengenali pola pikir dan perilakumu, serta berkomitmen untuk perubahan, kamu bisa mulai membuka jalan menuju potensi terbaikmu.

Ingat, sahabatku, kamu adalah satu-satunya yang bisa menghalangi dirimu sendiri, tapi kamu juga satu-satunya yang punya kuasa untuk melangkah maju. Jadi, yuk, berhenti menjadi musuh terbesar bagi dirimu sendiri dan mulai percaya bahwa kamu pantas untuk sukses. 😊

Profil coach Roy Biantoro
Seorang pengusaha muda yang sering berbagi ke berbagai perusahaan, instansi pemerintah dan lembaga pendidikan. Coach Roy udah membagikan ilmu di bidang penjualan (selling), komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, pelayanan serta bagaimana meningkatkan motivasi tim.
Ayo rasakan perubahan di tim Anda dengan training bersama coach Roy Biantoro. Hubungi kami di 08954 1283 3285

Ingin Meningkatkan Kepercayaan Diri, Karir atau Bisnis? Yuk Ikut Seminar Public Speaking di Bandung

Mau Ebook & Webinar Gratis

ebook gratis

Silahkan Isi Form Berikut Ini Dulu :

Cara terefektif buat stress ! Runination. Kamu pasti pernah ngalamin kan ? ato lagi ngalamin ?

Pernah gak ? : Kamu baru saja selesai meeting, dan di akhir sesi, kamu merasa ada sesuatu yang kurang pas. Mungkin presentasimu tadi sedikit berantakan, atau kamu lupa menyebutkan satu poin penting.  Malam harinya, alih-alih tidur, pikiranmu terus berputar,...

Pada akhirnya ini yang akan buat hidup kamu bahagia ! Self Actualization. Semakin cepet sadar semakin bagus

Kamu pernah mengalami ini ? Atau sedang mengalami ini ? sedang duduk di ruang kerja, memandangi layar laptop, merasa seperti ada sesuatu yang kurang dalam hidupmu. Pekerjaan berjalan lancar, keluarga mendukung, teman-teman pun selalu ada untukmu. Tapi tetap saja, ada...

Kamu punya teman yang gak suka diajak pergi ? bukan sombong tapi dia punya social anxiety.

Misalkan Kamu dan temanmu, sebut saja Nina, duduk di sebuah kafe. Kamu menikmati suasana, tetapi Nina terlihat gelisah. Dia terus-menerus memeriksa sekelilingnya, seperti memastikan tidak ada yang memperhatikan. Ketika pelayan datang, kamu yang akhirnya memesan...

Nyesel banget harusnya dari dulu tau Kalau teman saya punya ciri ciri Narcissistic Personality Disorder, Cek temen kamu juga ya

Kamu punya teman, sebut saja namanya Ryan. Ryan ini selalu jadi orang pertama yang angkat bicara dalam grup. Kalau ada cerita, dia selalu memastikan ceritanya adalah yang paling seru, paling penting, dan tentu saja, semua mata harus tertuju padanya. Awalnya, kamu...

Hal terpenting di dunia. Saat ini. Lakukan terbaik dengan mindfullness

Yesterday is history, Tomorrow is mystery, Now is a gift. That’s why we called it present. Kamu pernah nggak merasa kayak hidupmu berjalan di autopilot? Jalan sendiri gak jelas arahnya Misalnya, kamu sedang minum kopi di pagi hari, tapi pikiranmu sudah sibuk...

Kamu tuh pinter tapi sayang neuroplasticity kamu jelek. Mau tingkatin neuroplasticity? Pelajari disini.

Kamu pernah nggak merasa stuck, seperti nggak bisa belajar hal baru atau sulit berubah dari kebiasaan lama? Contohnya, saat kamu mencoba belajar bahasa baru, rasanya otakmu seperti "nggak mau jalan." Tapi, suatu hari, ada momen kecil yang mengubah segalanya. Misalnya,...

Pantes gak kritis, kamu kejebak confirmation bias kan ? Pelajari biar kamu lebih kritis.

Bayangkan ini: Kamu sedang berdiskusi dengan teman-teman kantor tentang proyek baru. Kamu yakin banget bahwa ide yang kamu ajukan adalah yang paling efektif. Lalu, ketika ada data yang menunjukkan kalau pendekatan lain mungkin lebih baik, kamu malah sibuk mencari...

2 tipe manusia waktu ngadepin masalah, flight or fight. Mana yang bagus buat mental health ?

Bayangkan ini, kamu sedang berada di ruang kerja, tenggelam dalam laporan yang harus selesai sebelum jam lima sore. Tiba-tiba, bosmu masuk dengan wajah serius dan berkata, “Ada masalah besar. Klien kita tidak puas, dan kita butuh solusi cepat!” Kamu langsung merasa...

Mau terus semangat ? Kamu harus dapetin positive reinforcement waktu kerja ! 

Ceritanya, kamu adalah seorang manajer baru di sebuah perusahaan. Ada seorang karyawan, Andi, yang kelihatannya selalu datang tepat waktu dan rajin menyelesaikan pekerjaannya. Tapi, kamu merasa ada yang kurang. Kinerjanya konsisten, tapi dia terlihat datar—seolah-olah...

Setelah kamu paham attachment styles kamu gak bakal bingung lagi kalau di ghosting sahabatmu

Kamu punya dua teman baik: Rina dan Dika. Ketika kamu tiba-tiba menghilang dari grup chat selama seminggu karena sibuk, respons mereka benar-benar berbeda. Rina langsung menelpon, bertanya apakah kamu baik-baik saja. Nada suaranya terdengar cemas, tapi dia juga...