Bayangkan kamu baru saja diterima di tempat kerja baru. Kamu sudah belajar semua hard skill yang dibutuhkan, misalnya cara menggunakan software khusus atau metode analisis data. Tapi, saat hari pertama masuk, ternyata ada hal-hal lain yang juga sangat penting untuk sukses di tempat kerja itu: cara berkomunikasi dengan kolega, kemampuan untuk bekerja dalam tim, cara mengelola waktu, bahkan bagaimana cara kamu menerima kritik. Nah, semua kemampuan itu disebut soft skills.

apa itu softskill

Apa Itu Soft Skill?

Soft skills adalah keterampilan non-teknis yang terkait dengan cara kita berinteraksi dengan orang lain, mengelola diri sendiri, dan beradaptasi dalam lingkungan. Soft skill ini lebih ke kemampuan yang melibatkan cara kita berkomunikasi, menyelesaikan masalah, dan berkolaborasi dengan orang lain. Berbeda dari hard skill yang lebih teknis dan spesifik, seperti pemrograman atau akuntansi, soft skill lebih abstrak dan sering kali sulit diukur, tapi dampaknya sangat besar di tempat kerja dan kehidupan sehari-hari.

Apa Manfaat Soft Skill?

Punya soft skills yang baik membawa banyak manfaat, baik di pekerjaan maupun di kehidupan pribadi. Misalnya:

  1. Meningkatkan Komunikasi
    Dengan soft skill seperti kemampuan komunikasi yang baik, kamu bisa menyampaikan ide atau pendapat dengan jelas, bahkan saat menghadapi situasi yang sulit. Kamu juga bisa memahami orang lain lebih baik, jadi nggak mudah salah paham.
  2. Memudahkan Kerjasama dalam Tim
    Soft skill seperti empati, fleksibilitas, dan kemampuan mendengarkan membuat kamu lebih mudah bekerja dalam tim. Orang yang memiliki soft skills biasanya bisa menghindari konflik yang nggak perlu dan membuat suasana kerja lebih nyaman.
  3. Adaptasi Lebih Cepat dengan Perubahan
    Dunia kerja cepat berubah, dan soft skills seperti problem-solving, kreativitas, dan adaptabilitas akan membantu kamu tetap fleksibel menghadapi tantangan baru.
  4. Meningkatkan Kepemimpinan
    Seorang pemimpin yang memiliki soft skills yang kuat biasanya lebih dihormati karena dia bisa berkomunikasi dengan baik, memberi dukungan emosional pada timnya, dan menghadapi masalah dengan tenang.

Apa yang Membedakan Soft Skill dan Hard Skill?

Hard skills adalah keterampilan yang spesifik, bisa diukur, dan biasanya diperoleh dari pendidikan formal atau pelatihan teknis. Misalnya, menguasai bahasa pemrograman tertentu, memahami akuntansi, atau bisa melakukan analisis data statistik. Hard skills ini cenderung bisa diukur dengan jelas, misalnya melalui ujian atau sertifikasi.

Sementara itu, soft skills lebih ke keterampilan personal dan sosial yang nggak melulu bisa diuji dengan angka atau sertifikat. Misalnya, kemampuan bekerja di bawah tekanan atau menjaga motivasi tim.

Di tempat kerja, kamu perlu kombinasi keduanya. Hard skills ibarat fondasi teknis, sementara soft skills adalah kemampuan yang bikin kamu bisa bertahan dan sukses dalam tim.

pelatihan softskill

Apa Saja yang Termasuk Soft Skill?

  1. Komunikasi
    Kemampuan menyampaikan ide dengan jelas dan memahami orang lain dengan baik adalah fondasi dari soft skills. Komunikasi meliputi cara bicara, cara mendengarkan, bahkan bahasa tubuh.
  2. Kerja Sama Tim
    Kemampuan untuk bekerja sama dan menghormati peran orang lain adalah kunci dalam kolaborasi. Orang yang punya soft skill ini tahu cara berkompromi dan mendukung anggota tim lainnya.
  3. Kepemimpinan
    Meskipun nggak semua orang jadi manajer, semua orang butuh kepemimpinan dalam bentuknya masing-masing, seperti mengambil inisiatif atau memberi pengaruh positif dalam kelompok.
  4. Manajemen Waktu
    Soft skill ini membantu kamu untuk tetap produktif dan menyelesaikan tugas sesuai deadline, tanpa merasa terbebani atau kehabisan energi.
  5. Adaptabilitas
    Perubahan adalah hal yang biasa, terutama di lingkungan kerja yang dinamis. Kemampuan untuk tetap tenang dan fleksibel di tengah perubahan adalah soft skill yang sangat berharga.
  6. Etika Kerja
    Disiplin, komitmen, dan dedikasi juga bagian dari soft skills. Etika kerja yang baik membuat kamu bisa dipercaya dan diandalkan dalam tim.
  7. Problem Solving
    Kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah adalah soft skill yang bikin kamu tampak lebih kompeten di mata atasan.

Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Misalnya, bayangkan kamu baru masuk ke tim yang sering ada ketidaksepakatan antar anggotanya. Dengan soft skill seperti komunikasi dan empati, kamu bisa membantu tim mengatasi perbedaan pendapat dengan lebih efektif. Kamu bisa mulai dengan mendengarkan perspektif setiap anggota tim tanpa menghakimi, lalu menawarkan solusi yang menguntungkan semua pihak.

Atau bayangkan kamu bekerja di sebuah proyek yang tiba-tiba mengalami kendala teknis. Dengan problem-solving yang baik, kamu bisa tetap tenang, mengidentifikasi masalah, dan mencari cara alternatif untuk menyelesaikan proyek tanpa menunda terlalu lama.

Bagaimana Cara Mengembangkan Soft Skills?

  1. Latih Kemampuan Mendengarkan
    Setiap kali ada diskusi, coba dengarkan lebih dulu daripada buru-buru merespons. Ini akan membantumu memahami perspektif orang lain sebelum memberi solusi atau saran.
  2. Tingkatkan Kesabaran dan Empati
    Coba posisikan diri di perspektif orang lain. Mulailah dengan bertanya, “Kenapa dia berpikir seperti itu?” atau “Apa yang membuat dia bertindak seperti ini?”
  3. Terbuka terhadap Feedback
    Terima masukan dari orang lain tentang cara kamu berinteraksi atau berkomunikasi. Ini bisa membantu kamu melihat area yang perlu dikembangkan.
  4. Ikuti Pelatihan atau Workshop
    Banyak pelatihan yang mengajarkan komunikasi, kepemimpinan, dan problem-solving. Coba cari workshop yang kamu rasa relevan.
  5. Refleksi Diri
    Coba setiap akhir hari renungkan interaksi yang kamu lakukan hari itu. Apa yang bisa diperbaiki? Apa yang bisa kamu ulang di lain waktu?

Kesimpulan

Soft skills adalah kemampuan non-teknis yang krusial dalam menjalani hubungan kerja dan sosial dengan lebih baik. Kalau hard skill adalah fondasi teknis, soft skills adalah cara kamu menghidupkan fondasi itu. Misalnya, punya kemampuan teknis luar biasa bisa membuatmu produktif, tapi tanpa soft skills seperti komunikasi atau kerja sama tim, kamu mungkin akan kesulitan membangun hubungan profesional yang baik.

Dengan mempraktikkan dan terus mengasah soft skills, kamu nggak hanya jadi lebih produktif, tapi juga lebih disukai dan dihargai dalam lingkungan kerja.

Profil coach Roy Biantoro 
Seorang pengusaha muda yang sering berbagi ke berbagai perusahaan, instansi pemerintah dan lembaga pendidikan. Coach Roy udah membagikan ilmu di bidang penjualan (selling), komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, pelayanan serta bagaimana meningkatkan motivasi tim.
Ayo rasakan perubahan di tim Anda dengan training bersama coach Roy Biantoro. Hubungi kami di 08954 1283 3285

Ingin Meningkatkan Kepercayaan Diri, Karir atau Bisnis? Yuk Ikut Seminar Public Speaking di Bandung

Mau Ebook & Webinar Gratis

ebook gratis

Silahkan Isi Form Berikut Ini Dulu :

Siapa yang jadi penghambat kamu sukses ? Diri kamu sendiri ! Kamu lagi self sabotage ! 

Ketika Kamu Jadi Musuh Terbesar Dirimu Sendiri: Memahami Self-Sabotage Kamu baru saja mendapatkan kesempatan emas—promosi yang sudah lama kamu impikan. Tapi entah kenapa, alih-alih langsung mengambil langkah maju, kamu malah menunda-nunda mengerjakan presentasi...

Cara terefektif buat stress ! Runination. Kamu pasti pernah ngalamin kan ? ato lagi ngalamin ?

Pernah gak ? : Kamu baru saja selesai meeting, dan di akhir sesi, kamu merasa ada sesuatu yang kurang pas. Mungkin presentasimu tadi sedikit berantakan, atau kamu lupa menyebutkan satu poin penting.  Malam harinya, alih-alih tidur, pikiranmu terus berputar,...

Pada akhirnya ini yang akan buat hidup kamu bahagia ! Self Actualization. Semakin cepet sadar semakin bagus

Kamu pernah mengalami ini ? Atau sedang mengalami ini ? sedang duduk di ruang kerja, memandangi layar laptop, merasa seperti ada sesuatu yang kurang dalam hidupmu. Pekerjaan berjalan lancar, keluarga mendukung, teman-teman pun selalu ada untukmu. Tapi tetap saja, ada...

Kamu punya teman yang gak suka diajak pergi ? bukan sombong tapi dia punya social anxiety.

Misalkan Kamu dan temanmu, sebut saja Nina, duduk di sebuah kafe. Kamu menikmati suasana, tetapi Nina terlihat gelisah. Dia terus-menerus memeriksa sekelilingnya, seperti memastikan tidak ada yang memperhatikan. Ketika pelayan datang, kamu yang akhirnya memesan...

Nyesel banget harusnya dari dulu tau Kalau teman saya punya ciri ciri Narcissistic Personality Disorder, Cek temen kamu juga ya

Kamu punya teman, sebut saja namanya Ryan. Ryan ini selalu jadi orang pertama yang angkat bicara dalam grup. Kalau ada cerita, dia selalu memastikan ceritanya adalah yang paling seru, paling penting, dan tentu saja, semua mata harus tertuju padanya. Awalnya, kamu...

Hal terpenting di dunia. Saat ini. Lakukan terbaik dengan mindfullness

Yesterday is history, Tomorrow is mystery, Now is a gift. That’s why we called it present. Kamu pernah nggak merasa kayak hidupmu berjalan di autopilot? Jalan sendiri gak jelas arahnya Misalnya, kamu sedang minum kopi di pagi hari, tapi pikiranmu sudah sibuk...

Kamu tuh pinter tapi sayang neuroplasticity kamu jelek. Mau tingkatin neuroplasticity? Pelajari disini.

Kamu pernah nggak merasa stuck, seperti nggak bisa belajar hal baru atau sulit berubah dari kebiasaan lama? Contohnya, saat kamu mencoba belajar bahasa baru, rasanya otakmu seperti "nggak mau jalan." Tapi, suatu hari, ada momen kecil yang mengubah segalanya. Misalnya,...

Pantes gak kritis, kamu kejebak confirmation bias kan ? Pelajari biar kamu lebih kritis.

Bayangkan ini: Kamu sedang berdiskusi dengan teman-teman kantor tentang proyek baru. Kamu yakin banget bahwa ide yang kamu ajukan adalah yang paling efektif. Lalu, ketika ada data yang menunjukkan kalau pendekatan lain mungkin lebih baik, kamu malah sibuk mencari...

2 tipe manusia waktu ngadepin masalah, flight or fight. Mana yang bagus buat mental health ?

Bayangkan ini, kamu sedang berada di ruang kerja, tenggelam dalam laporan yang harus selesai sebelum jam lima sore. Tiba-tiba, bosmu masuk dengan wajah serius dan berkata, “Ada masalah besar. Klien kita tidak puas, dan kita butuh solusi cepat!” Kamu langsung merasa...

Mau terus semangat ? Kamu harus dapetin positive reinforcement waktu kerja ! 

Ceritanya, kamu adalah seorang manajer baru di sebuah perusahaan. Ada seorang karyawan, Andi, yang kelihatannya selalu datang tepat waktu dan rajin menyelesaikan pekerjaannya. Tapi, kamu merasa ada yang kurang. Kinerjanya konsisten, tapi dia terlihat datar—seolah-olah...