Berbagi apa yg kamu rasakan adalah cara mendapatkan Audiens saat public speaking.

Pengembangan Diri, Public Speaking

Banyak cara mendapatkan audiens saat public speaking, dan salah satunya adalah berbagi apa yg kamu rasakan saat ini.

Sebenarnya ada dua tingkat efektivitas ketika berbicara di depan umum. yg pertama adalah melakukannya dengan asal-asalan dan yg kedua adalah melakukannya dengan Transformatif.

Ketika kamu sudah sampai pada tahap transformatif, hal tersebut akan mengubahmu kedalam hidup yg luar biasa dan pidato kamu akan mempengaruhi beberapa perubahan pikiran dan emosi para pendengar.

Seperti yg kamu bayangkan, menyampaikan presentasi itu harus melampaui mekanisme keterampilan platform yg baik.

Untuk mencapai hal itu, tentu saja kamu harus mempelajari dasar-dasar yg kamu perlukan untuk mencapai hal tersebut.

Maka, tugas kamu sebagai pembicara saat ini adalah membuat perbedaan dan bisa menjangkau audiens dimana mereka tinggal.

Cara untuk mendapatkan Audiens saat public speaking adalah mengandalkan Keajaiban Suara kamu saat public speaking.

Baru-baru ini saya melatih pemilik bisnis keynote di sebuah konferensi yg akan mendatang. Kami telah melatih kemampuan vokalnya sehingga dia bisa memberikan ekspresi penuh pada cerita yg ia ceritakan.

Saya bisa melihatnya (dan ini adalah suatu bahaya yang harus diwaspadai oleh semua pelatih pidato) bahwa dia terlalu fokus pada keterampilan, dan bukan pada bagaimana mereka perlu menyajikan ceritanya. Itu masalah alami yang muncul dalam pelatihan pidato eksekutif semacam ini. 

Saya tidak mengerti mengapa kami bekerja di bidang ini, dan bagaimana dia harus memikirkannya hal itu kedepannya.Jadi kami memberitahukan dua hal ini : 

(1). Fokus pada keterampilan khusus harus dilakukan “HANYA” dalam sesi pelatihan dan latihan saja. Kinerja yg kamu sampaikan sebenarnya harus 100% tentang ide-ide yang ingin kamu sampaikan.

(2).Kamu harus benar-benar lupa saat berbicara tentang keterampilan vokal tersebut, dan cobalah untuk terhubung dengan pendengar secara emosional.

5 Cara mendapatkan audiens dan membuat suara kamu dapat membantu orang lain merasakan apa yg kamu sampaikan. 

Suara kamu adalah pembangkit tenaga berbicara kamu saat melakukan public speaking.Ini adalah instrumen par excellence untuk memunculkan emosi yang kamu rasakan kepada audiens.

Bahkan, hal ini selalu jadi aset yang lebih kuat untuk public speaking daripada alat lain yang lebih penting seperti isi pidato dan bahasa tubuh kamu.

Berikut adalah lima cara agar suara kamu bisa membuat apa yang kamu katakan lebih menarik dan menggairahkan.

Hanya satu dari mereka yang biasanya dibahas dalam hal ekspresi vokal.Namun, yang lainnya hampir sama bermanfaatnya.

Kamu harus tahu tentang kelimanya karena mereka adalah petunjuk cara menyampaikan perasaan kamu melalui suara.

1. Kecepatan Bicara

Kecepatan bicara kamu dapat berubah secara terus menerus dengan alami tergantung pada apa yang kamu katakan.

Ini mungkin akan terlihat jelas, Namun banyak public speaker yg tidak memungkinkan hal itu terjadi di dalam performanya.

Berbicara lebih cepat ketika mendiskusikan sesuatu yang menarik akan memperlambat fakta-fakta penting yg harus kamu sampaikan. Maka aturlah kecepatan nada kamu saat melakukan public speaking.

2. “Beats” atau Istilah teater

Kata tersebut mengacu pada niat karakter dalam sebuah adegan. Tergantung pada apa yang terjadi dalam drama atau film, ketukan aktor sebagai karakter selalu berubah-ubah.

Hal yang sama berlaku untuk kamu sebagai pembicara. Ketika kamu selesai berbicara tentang satu segmen dalam pembicaraan, Kamu perlu berhenti sejenak, kemudian lakukan sesuatu yg berbeda dengan suara kamu.

Perubahan dengan sendirinya akan mengingatkan penonton bahwa sesuatu yang baru dan penting akan tiba.

3. Infleksi Pitch

Suara yang monoton tidak hanya membuat para audiens tidak nyaman dengan apa yg kamu sampaikan dan itu merugikan poin-poin penting yang sudah kamu buat.

Artinya, bagaimana audiens bisa tahu apa yang penting dari yg kamu sampaikan jika semuanya terdengar sama?

Jika kamu tertantang di bidang ini, cobalah kerjakan buku anak-anak dan berpura-puralah kamu sedang membacakan buku dengan keras kepada anak berusia 3 atau 4 tahun.

Suara kamu akan secara alami mengambil infleksi yang disederhanakan dan terlalu ekspresif saat membaca buku tersebut.

4.Kata Operatif

Kata operatif secara sederhana berarti kata atau frasa yang menggerakkan makna kalimat. 

Kamu mungkin akan terkejut pada kenyataan, bagaimana kamu perlu “memukul” kata yang berbeda ketika kamu sedang menyampaikan sebuah ide daripada ketika membaca sebuah naskah dalam hati dan mendengar (dalam kepala kamu) dimana kamu akan memberikan penekanan.

Mereka sangat berbeda! kamu harus melatih pidato kamu dengan suara keras sesegera mungkin selama periode latihan.

5. Tingkat Kepentingan

Hanya dengan membiarkan suara kamu didengar secara harfiah, kamu akan memahami tingkat kepentingan yang berbeda dalam pidato kamu

Kamu tidak harus menjadi aktor untuk memberikan tingkat pemahaman dan kenikmatan ini kepada penonton.

Itulah beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang cara untuk mendapatkan Audiens saat public speaking

Kunjungi artikel lainnya di Pelatihansoftskill.com untuk mendapatkan info menarik seputar public speaking lainnya.

Cari kelas public speaking yg memiliki mentor bersertifikat ? atau mau meningkatkan kepercayaan diri kamu ?

Hubungi Pelatihan soft skill sekarang juga !! KLIK DISINI 

ATAU klik tombol hubungi kami.

Klik tombol dibawah ini untuk melakukan pesanan

Awas !!! Ketinggalan Jaman ! bUKAN KEBETULAN aNDA MEMBACA arTIKEL INI.

Ilmu Digital Marketing adalah ilmu yang wajib dikuasai semua orang.

Dapatkan Kelas Digital Marketing hanya Rp 2.970 per Materi

Cek Link ini : Daftar Kelas Digital Marketing

Sabar kamu gak males kamu cuman burnout. Yuk semangat lagi artikel ini

Bayangkan ini: Kamu sudah bekerja non-stop selama tiga bulan terakhir. Setiap hari penuh dengan deadline, meeting, dan revisi yang seakan tidak ada habisnya. Akhir pekan? Ah, jangan harap bisa santai, karena ada kerjaan tambahan yang harus diselesaikan. Kamu merasa...

Bahaya yang gak keliatan ! Ternyata Cognitive dissonance yang bikin kamu stress

Kamu sedang duduk di sebuah kafe dengan seorang teman baikmu, Andi. Obrolan awalnya santai, membahas pekerjaan dan rencana liburan. Namun, suasana berubah ketika kamu membahas investasi. Kamu mengatakan, “Menurutku, investasi di reksa dana lebih aman untuk pemula.”...

Tim Anda Sering Salah Paham? Mungkin Ini Penyebabnya (dan Solusinya)!

Apa Hubungan Critical Thinking dengan Kemampuan Berargumen? Rahasia di Balik Argumen yang Meyakinkan Contoh Nyata di Dunia Kerja: Ketika Logika Mengalahkan Emosi Bagaimana In-House Training Bisa Membangun Skill Ini? Pernah memperhatikan bagaimana beberapa orang bisa...

Mengapa Banyak Leader yang banyak disukai pasti Gagal? Ini Fakta Mengejutkannya

Pengantar: Antara Emosi dan Logika Kenapa EQ Saja Tidak Cukup Bias: Si Penyusup dalam Pikiran Mengapa Critical Thinking adalah Tamengnya Pernah nggak kamu ketemu orang yang super baik, empatinya tinggi banget, semua orang suka sama dia, tapi… ketika harus ambil...

Tim Anda Sering Mentok Saat Rapat? Ini 3 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari

Dilema Brainstorming: Kritis vs. Kreatif Kapan Harus "Mode Kritis" dan Kapan Harus "Mode Kreatif"? Contoh Nyata di Dunia Kerja: Efek Salah Timing Tips Menerapkan In House Training untuk Brainstorming Efektif Brainstorming yang Efektif: Kapan Harus Kritis dan Kapan...

90% Inovasi Brilian Lahir dari Dua Hal Ini. Kamu Udah Punya Belum?

Mengapa Critical Thinking dan Kreativitas Itu Penting? Peran Kombinasi Dua Skill Ini dalam Inovasi Bisnis Contoh Nyata Inovasi yang Berawal dari Cara Pikir Kritis dan Kreatif Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kasus-Kasus Ini? Kalau kita ngomongin inovasi dalam bisnis,...

HATI HATI Data Anda Bohong ! Cara menghindari salah analisis Pakai Critical Thinking!

Kenapa Analisis Data Sering Menyesatkan? 5 Jebakan Analisis Data yang Paling Umum (dan Cara Menghindarinya) Peran Critical Thinking dalam Membaca Data dengan Objektif Solusi Praktis: In House Training untuk Tim Lebih Kritis Kenapa Analisis Data Sering Menyesatkan?...

Rata rata orang gak punya self-disclosure makanya sering dimanfaatin ! BAHAYA loh

Bayangkan kamu lagi duduk di kafe sama sahabatmu. Setelah beberapa tegukan kopi, suasana makin hangat, dan kamu mulai merasa nyaman untuk berbagi cerita. Kamu mulai buka-bukaan soal pengalaman pribadi, sesuatu yang mungkin biasanya kamu simpan sendiri. Nah, momen ini...

Rahasia Tim Hebat yang Jarang Diajarkan di Kampus atau Seminar!

Kenapa tim hebat butuh lebih dari sekadar kompak? Hubungan antara berpikir kritis dan kerja sama tim Contoh nyata di kantor: konflik yang bisa dihindari Bagaimana cara melatih critical thinking di tim? Kalau kita ngomongin soal kerja tim, biasanya yang langsung...

E Public Speaking 11 “Cara menutup Presentasi”

71. Paling sederhana tapi butuh riset https://youtu.be/6dIxRakwnmk 72 Tutup agar audiens mau menuruti kata kata kamu https://youtu.be/nhnl4PR5WkE 73. Ingin lebih berkesan ? Tutup dengan cara ini https://youtu.be/Qyn4oFpYzmE 75. Jangan sampai lupa mengucapkan ini di...