Cara membuka pidato yg membuat audiens mengingat pesan yg kamu sampaikan.

Pengembangan Diri, Public Speaking

Cara membuka pidato ini akan memudahkan kamu dalam membuat audiens mengingat apa yg kamu sampaikan saat berpidato.

Bayangkan jika kamu adalah seorang audiens yg mendengar pembicara saat awal promosi penjualan.

“Selamat pagi. Saya Glenn Collect-More, presiden Collect-More Medical Billing. Pakar kami membantu rumah sakit dan kelompok medis untuk memaksimalkan pendapatan praktik. Saya senang berbicara dengan anda pagi ini…. Apakah Anda ingin menambah jumlah pasien yang Anda lihat di rumah sakit Anda sambil mengurangi dokumen dan biaya Anda?”

Pembukaan ini terlihat oke ketika kamu mendengarkannya seperti ini bukan?

Sekarang coba kamu bayangkan semua yg dikatakan diatas dirangkum agar bisa memuat dalam waktu 14 detik dan pembicara itu menyampaikannya secara monoton.

Tak satupun kata-kata atau frase tampaknya memiliki kehidupan yg ada didalam ucapan tersebut.

Jadi bagaimana kamu bisa membuat public speaking kamu tersampaikan kepada audiens jika seperti itu ? Berikut tips nya

Cara membuka pidato yg pertama adalah membuat pengantar pidato yang kuat

Kamu mungkin masih mengingat materi sekolah bahwa pidato memiliki 3 bagian yaitu, pendahuluan, isi dan penutup.

Secara umum dan luas mungkin semua itu benar, namun presentasi memiliki 4 bagian yaitu salam.

Sambutan adalah bagian penting dari pendahuluan, karena sapaan itu menyajikan topik kepada para audiens.

Hal ini memberi rasa pada audiens tentang apa yg akan terjadi selanjutnya, karena itulah pembukaan sama pentingnya dengan pendahuluan karna bisa membuka saluran komunikasi antara kamu dan audiens

Salam juga akan memberitahu mereka menarik atau tidaknya materi yg akan kamu sampaikan dan membuat mereka mempertimbangkan apakah harus memberi perhatian yg maksimal atau tidak.

Semua sangat penting! Sebagai pelatih pidato, saya memberitahu klien dan peserta pelatihan saya bahwa salam kamu merupakan elemen pidato yang tidak boleh diabaikan.

Kamu memiliki 30-60 Detik untuk Membangun Kredibilitas

Jika kamu sering memperhatikan pembicara, Kamu mungkin pernah berkata tentang momen-momen pembukaan pidato kamu seperti “Segalanya terasa sedikit goyah pada awalnya. Tetapi setelah 2 atau 3 menit, saya berada di jalur yang benar dan semuanya berjalan dengan baik setelah itu.”

Salah satu skenario yang sering saya lihat dalam pelatihan pidato eksekutif saya adalah, bahwa isi pembicara sebenarnya baik-baik saja, tetapi penyampaian orang itulah yang merusak keefektifannya.

Terkadang kamu mungkin mengatakan hal yg sama berkali-kali kepada begitu banyak audiens, sehingga kamu lupa bahwa pendengar ini belum pernah mendengarnya sebelumnya,

Hal itu akan menimbulkan rasa bersalah dan membuat apa yg kamu sampaikan tidak kamu investasikan pada audiens tersebut.

Cara Menyampaikan Presentasi dengan Pitch yang Kuat

Cara kamu memulai pitch atau presentasi akan sangat mempengaruhi menarik tidaknya kamu di mata para audiens.

Ada empat komponen yg harus kamu terapkan saat melakukan sambutan yaitu :

  1. Menyapa audiensnya dengan ucapan “Selamat pagi,siang atau malam”
  2. Mengidentifikasi diri sendiri
  3. Menyebutkan keahlian perusahaan yang mungkin menarik bagi prospek
  4. Mengatakan kepada pendengar bahwa kita senang berbicara dengan mereka

Setelah 4 elemen itu dilakukan. Mulailah sambutanya secara lebih ramah dan profesional.

Semoga artikel yang kami bagikan cukup bermanfaat buat kamu yg sedang mempelajari , ingin tahu atau menimba ilmu di dunia public speaking.

Ketika kamu gugup berbicara didepan umum dan rasa percaya diri kamu kurang. ayo bergabung dengan kelas kami sekarang juga untuk meningkatkan rasa percaya diri kamu dan menjadi pembicara yg baik.

Kamu akan mendapat mentor profesional yg bisa meningkatkan rasa percaya diri kamu saat berbicara didepan umum.

Hubungi Pelatihan soft skill sekarang juga !! KLIK DISINI 

ATAU klik tombol hubungi kami.

Yuk tunggu apalagi gabung kelas public speaking kami sekarang juga !!

Artikel by Resty Noviani

Awas !!! Ketinggalan Jaman ! bUKAN KEBETULAN aNDA MEMBACA arTIKEL INI.

Ilmu Digital Marketing adalah ilmu yang wajib dikuasai semua orang.

Dapatkan Kelas Digital Marketing hanya Rp 2.970 per Materi

Cek Link ini : Daftar Kelas Digital Marketing

Kebenaran tentang Overthinking ! Gak bahaya asalkan kamu jangan banyak inner critic ya.

Bayangkan ini: Kamu sedang mempersiapkan presentasi penting di kantor. Kamu sudah berlatih berjam-jam, menyusun slide yang sempurna, dan memastikan semuanya rapi. Tapi saat berdiri di depan cermin, suara kecil di dalam kepalamu mulai bicara, “Kamu nggak cukup bagus....

Sabar kamu gak males kamu cuman burnout. Yuk semangat lagi artikel ini

Bayangkan ini: Kamu sudah bekerja non-stop selama tiga bulan terakhir. Setiap hari penuh dengan deadline, meeting, dan revisi yang seakan tidak ada habisnya. Akhir pekan? Ah, jangan harap bisa santai, karena ada kerjaan tambahan yang harus diselesaikan. Kamu merasa...

Bahaya yang gak keliatan ! Ternyata Cognitive dissonance yang bikin kamu stress

Kamu sedang duduk di sebuah kafe dengan seorang teman baikmu, Andi. Obrolan awalnya santai, membahas pekerjaan dan rencana liburan. Namun, suasana berubah ketika kamu membahas investasi. Kamu mengatakan, “Menurutku, investasi di reksa dana lebih aman untuk pemula.”...

Tim Anda Sering Salah Paham? Mungkin Ini Penyebabnya (dan Solusinya)!

Apa Hubungan Critical Thinking dengan Kemampuan Berargumen? Rahasia di Balik Argumen yang Meyakinkan Contoh Nyata di Dunia Kerja: Ketika Logika Mengalahkan Emosi Bagaimana In-House Training Bisa Membangun Skill Ini? Pernah memperhatikan bagaimana beberapa orang bisa...

Mengapa Banyak Leader yang banyak disukai pasti Gagal? Ini Fakta Mengejutkannya

Pengantar: Antara Emosi dan Logika Kenapa EQ Saja Tidak Cukup Bias: Si Penyusup dalam Pikiran Mengapa Critical Thinking adalah Tamengnya Pernah nggak kamu ketemu orang yang super baik, empatinya tinggi banget, semua orang suka sama dia, tapi… ketika harus ambil...

Tim Anda Sering Mentok Saat Rapat? Ini 3 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari

Dilema Brainstorming: Kritis vs. Kreatif Kapan Harus "Mode Kritis" dan Kapan Harus "Mode Kreatif"? Contoh Nyata di Dunia Kerja: Efek Salah Timing Tips Menerapkan In House Training untuk Brainstorming Efektif Brainstorming yang Efektif: Kapan Harus Kritis dan Kapan...

90% Inovasi Brilian Lahir dari Dua Hal Ini. Kamu Udah Punya Belum?

Mengapa Critical Thinking dan Kreativitas Itu Penting? Peran Kombinasi Dua Skill Ini dalam Inovasi Bisnis Contoh Nyata Inovasi yang Berawal dari Cara Pikir Kritis dan Kreatif Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kasus-Kasus Ini? Kalau kita ngomongin inovasi dalam bisnis,...

HATI HATI Data Anda Bohong ! Cara menghindari salah analisis Pakai Critical Thinking!

Kenapa Analisis Data Sering Menyesatkan? 5 Jebakan Analisis Data yang Paling Umum (dan Cara Menghindarinya) Peran Critical Thinking dalam Membaca Data dengan Objektif Solusi Praktis: In House Training untuk Tim Lebih Kritis Kenapa Analisis Data Sering Menyesatkan?...

Rata rata orang gak punya self-disclosure makanya sering dimanfaatin ! BAHAYA loh

Bayangkan kamu lagi duduk di kafe sama sahabatmu. Setelah beberapa tegukan kopi, suasana makin hangat, dan kamu mulai merasa nyaman untuk berbagi cerita. Kamu mulai buka-bukaan soal pengalaman pribadi, sesuatu yang mungkin biasanya kamu simpan sendiri. Nah, momen ini...

Rahasia Tim Hebat yang Jarang Diajarkan di Kampus atau Seminar!

Kenapa tim hebat butuh lebih dari sekadar kompak? Hubungan antara berpikir kritis dan kerja sama tim Contoh nyata di kantor: konflik yang bisa dihindari Bagaimana cara melatih critical thinking di tim? Kalau kita ngomongin soal kerja tim, biasanya yang langsung...