Bisa mengatur pernapasan saat public speaking adalah teknik buat percaya diri.

Pengembangan Diri, Public Speaking

Apakah kamu sudah tahu bahwa mengatur pernapasan adalah teknik buat percaya diri yg paling banyak digunakan oleh para public speaker ?

Terkadang saya membagikan pepatah kepada klien saya yg berbunyi “The performance is not the time.”

Artinya, Kamu tidak akan bisa mengumpulkan kinerja kamu dalam beberapa detik pertama saat berhadapan dengan audiens.

Dibutuhkan waktu yg cukup lama untuk sampai ke titik dimana kamu bisa mengatur pernafasan kamu saat menjadi public speaker.

Jika kamu tidak tahu, atau tidak terbiasa dengan pertunjukan panggung yg solid, Kamu tidak bisa membuatnya terjadi secara mendadak.

Untuk menunjukan kehadiran panggung yg efektif, kamu harus fokus pada kemampuan yg kamu punya. Hal ini biasanya melibatkan pengembangan keterampilan.

Namun ada area ketiga, bahkan lebih mendasar dari pengembangan keterampilan yang harus mendahului keduanya untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan kamu.

Hal ini ada hubungannya dengan belajar bagaimana cara bernafas yg tepat ketika berbicara didepan umum.

Memahami teknik pernapasan adalah teknik buat percaya diri

Ada perbedaan antara pernapasan untuk hidup (“pernapasan vegetatif”) dan pernapasan untuk berbicara (“pernapasan aktif atau terkontrol”).

Beberapa di antaranya sangat berkaitan dengan cara menghasilkan suara yang kuat dan juga bergema.

Sedangkan yg lainnya, berfungsi membantu menenangkan saraf sambil mengaktifkan sistem saraf parasimpatis kamu.

Kamu harus bisa menggunakan pernapasan untuk membuat kamu menjadi pembicara yang lebih terkontrol, santai, dan “berpusat”.

Ini adalah pekerjaan yg sangat penting karena ketakutan, kecemasan dan kegugupan adalah kesadaran diri kita sendiri yg sering muncul saat kita melakukan public speaking.

Semua itu terjadi karena pikiran kita merasakan bahaya, dan tubuh kita bereaksi secara instan dan naluriah. Hal ini biasa disebut sindrom freeze-fight-or-flight.

Hal itu juga akan membawa kamu kepada gejolak emosional dan tingkat aktivitas fisik yang tinggi karena hormon stres yang kuat.

Itu semua merupakan respons evolusioner yang tidak tepat, dan cukup bahaya jika kamu mengalami hal ini.

Cara cerdas untuk bersiap menghadapi momen seperti itu adalah dengan mempelajari kebiasaan bernafas yang baik sebelumnya.

Itu karena nafas yang stabil akan membawa kamu kembali seimbang dalam situasi cemas atau stress apapun.

Cara membuat diri kamu tetap tenang dan fokus

Jika kamu sering berbicara dalam situasi di mana kamu merasa tidak terkendali, Ada baiknya kamu perlu tahu cara melatih pernafasan diafragma.

Ada banyak sekali manfaat bernapas dengan cara ini, termasuk produksi vokal (per di atas), fokus, dan kesehatan sistemik yang baik (dalam hal mengoksigenasi jantung kamu sepenuhnya).

Mari kita bicara tentang manfaat khusus dari bernapas secara diafragma yang akan menenangkan saraf dan meningkatkan kepercayaan diri kamu.

Jantung cenderung sedikit lebih cepat saat menarik napas, dan sedikit melambat saat kamu menghembuskan napas.

Tindakannya cukup halus sehingga tidak ada dari kita yang tahu itu bahwa hal itu baru saja terjadi.

Tapi, ada cara lain yg menggunakan pernafasan untuk mengaktifkan alat penenang yang cukup ampuh yaitu sistem saraf parasimpatis.

Riasan kita selalu mencakup mekanisme pengaktif yang dikenal sebagai sistem saraf simpatik, sedangkan  mekanisme yang menenangkan kita adalah sistem parasimpatis.

Salah satu cara agar kamu bisa mengaktifkan respons tenang pada saraf kamu adalah dengan membuat pernafasan kamu lebih lama.

Misalnya, menggunakan ritme pernapasan 4-4-6-2 yg berarti kamu akan menarik napas selama 4 hitungan diam, berhenti selama 4 hitungan, menghembuskan napas selama 6 ketukan, lalu berhenti selama 2 ketukan, sebelum memulai lagi dari awal.

Mekanisme ini adalah cara yang cukup mudah dan lembut untuk mendapatkan relaksasi saat kamu mengalami kecemasan.

Hal ini sangat bagus untuk dilakukan setiap hari agar kamu bisa menjadikan diri kamu pembicara yg lebih menyenangkan saat ditonton dan didengar.

Masih gugup atau takut saat berbicara depan umum ? atau berniat menjadi pembicara untuk acara seminar dan pidato ? atau ingin jadi pembicara yg baik untuk konten pribadi kamu ?

Hubungi Pelatihan soft skill sekarang juga !! KLIK DISINI 

ATAU klik tombol hubungi kami.

Disini kamu akan diberikan materi dan bimbingan cara menjadi pembicara yg benar, meningkatkan rasa percaya diri, dan melatih mental kamu agar berani berbicara didepan umum.

Yuk tunggu apalagi !! hubungi pelatihan softskill sekarang juga.

Artikel by Resty Noviani

Awas !!! Ketinggalan Jaman ! bUKAN KEBETULAN aNDA MEMBACA arTIKEL INI.

Ilmu Digital Marketing adalah ilmu yang wajib dikuasai semua orang.

Dapatkan Kelas Digital Marketing hanya Rp 2.970 per Materi

Cek Link ini : Daftar Kelas Digital Marketing

Sabar kamu gak males kamu cuman burnout. Yuk semangat lagi artikel ini

Bayangkan ini: Kamu sudah bekerja non-stop selama tiga bulan terakhir. Setiap hari penuh dengan deadline, meeting, dan revisi yang seakan tidak ada habisnya. Akhir pekan? Ah, jangan harap bisa santai, karena ada kerjaan tambahan yang harus diselesaikan. Kamu merasa...

Bahaya yang gak keliatan ! Ternyata Cognitive dissonance yang bikin kamu stress

Kamu sedang duduk di sebuah kafe dengan seorang teman baikmu, Andi. Obrolan awalnya santai, membahas pekerjaan dan rencana liburan. Namun, suasana berubah ketika kamu membahas investasi. Kamu mengatakan, “Menurutku, investasi di reksa dana lebih aman untuk pemula.”...

Tim Anda Sering Salah Paham? Mungkin Ini Penyebabnya (dan Solusinya)!

Apa Hubungan Critical Thinking dengan Kemampuan Berargumen? Rahasia di Balik Argumen yang Meyakinkan Contoh Nyata di Dunia Kerja: Ketika Logika Mengalahkan Emosi Bagaimana In-House Training Bisa Membangun Skill Ini? Pernah memperhatikan bagaimana beberapa orang bisa...

Mengapa Banyak Leader yang banyak disukai pasti Gagal? Ini Fakta Mengejutkannya

Pengantar: Antara Emosi dan Logika Kenapa EQ Saja Tidak Cukup Bias: Si Penyusup dalam Pikiran Mengapa Critical Thinking adalah Tamengnya Pernah nggak kamu ketemu orang yang super baik, empatinya tinggi banget, semua orang suka sama dia, tapi… ketika harus ambil...

Tim Anda Sering Mentok Saat Rapat? Ini 3 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari

Dilema Brainstorming: Kritis vs. Kreatif Kapan Harus "Mode Kritis" dan Kapan Harus "Mode Kreatif"? Contoh Nyata di Dunia Kerja: Efek Salah Timing Tips Menerapkan In House Training untuk Brainstorming Efektif Brainstorming yang Efektif: Kapan Harus Kritis dan Kapan...

90% Inovasi Brilian Lahir dari Dua Hal Ini. Kamu Udah Punya Belum?

Mengapa Critical Thinking dan Kreativitas Itu Penting? Peran Kombinasi Dua Skill Ini dalam Inovasi Bisnis Contoh Nyata Inovasi yang Berawal dari Cara Pikir Kritis dan Kreatif Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kasus-Kasus Ini? Kalau kita ngomongin inovasi dalam bisnis,...

HATI HATI Data Anda Bohong ! Cara menghindari salah analisis Pakai Critical Thinking!

Kenapa Analisis Data Sering Menyesatkan? 5 Jebakan Analisis Data yang Paling Umum (dan Cara Menghindarinya) Peran Critical Thinking dalam Membaca Data dengan Objektif Solusi Praktis: In House Training untuk Tim Lebih Kritis Kenapa Analisis Data Sering Menyesatkan?...

Rata rata orang gak punya self-disclosure makanya sering dimanfaatin ! BAHAYA loh

Bayangkan kamu lagi duduk di kafe sama sahabatmu. Setelah beberapa tegukan kopi, suasana makin hangat, dan kamu mulai merasa nyaman untuk berbagi cerita. Kamu mulai buka-bukaan soal pengalaman pribadi, sesuatu yang mungkin biasanya kamu simpan sendiri. Nah, momen ini...

Rahasia Tim Hebat yang Jarang Diajarkan di Kampus atau Seminar!

Kenapa tim hebat butuh lebih dari sekadar kompak? Hubungan antara berpikir kritis dan kerja sama tim Contoh nyata di kantor: konflik yang bisa dihindari Bagaimana cara melatih critical thinking di tim? Kalau kita ngomongin soal kerja tim, biasanya yang langsung...

E Public Speaking 11 “Cara menutup Presentasi”

71. Paling sederhana tapi butuh riset https://youtu.be/6dIxRakwnmk 72 Tutup agar audiens mau menuruti kata kata kamu https://youtu.be/nhnl4PR5WkE 73. Ingin lebih berkesan ? Tutup dengan cara ini https://youtu.be/Qyn4oFpYzmE 75. Jangan sampai lupa mengucapkan ini di...