Pernah gak kamu ngalamin ? kamu baru saja bergabung di sebuah tim baru yang sedang menjalankan proyek besar. 

Di minggu-minggu pertama, kamu merasa ragu untuk berbicara atau menyampaikan pendapatmu karena kamu takut salah. 

Kamu khawatir jika ide atau pertanyaanmu malah dianggap remeh atau tidak penting oleh rekan-rekan yang sudah lebih dulu ada di tim. Nah, inilah yang kita bicarakan saat menyebut psychological safety dalam sebuah tim.

psychological safety

Apa Artinya Psychological Safety dalam Sebuah Tim?

Secara sederhana, psychological safety atau rasa aman psikologis adalah perasaan nyaman dan aman yang membuat setiap anggota tim merasa bebas untuk berbicara, berpendapat, atau bahkan mengakui kesalahan tanpa takut akan dipermalukan atau dihukum. Ini bukan berarti tim bebas dari kritik, tetapi kritik yang ada harus bersifat membangun dan dilakukan dengan empati, bukan menjatuhkan.

Psychological safety memungkinkan seseorang merasa diterima apa adanya di tempat kerja. Mereka tahu bahwa berbuat salah bukan akhir dari segalanya dan bahwa ide atau opini mereka tetap dihargai, tidak peduli seberapa “berbeda” dari norma. Ketika ini terjadi, orang cenderung lebih kreatif, lebih inovatif, dan lebih berani mengambil risiko yang sebenarnya bisa sangat membantu kemajuan tim.

Apa Pentingnya Psychological Safety dalam Sebuah Tim?

Ada beberapa alasan mengapa psychological safety sangat penting dalam sebuah tim:

  1. Mendorong Kreativitas dan Inovasi
    Ketika anggota tim merasa aman, mereka lebih berani mengemukakan ide-ide baru atau solusi kreatif. Mereka tidak takut gagal atau dikritik. Ini penting karena inovasi lahir dari ide-ide yang berani dan out of the box.
  2. Meningkatkan Keterlibatan dan Produktivitas
    Ketika seseorang merasa didengarkan dan dihargai, motivasi dan keterlibatan mereka meningkat. Mereka akan lebih aktif dalam memberikan kontribusi karena mereka merasa memiliki tempat yang aman untuk itu. Ini tentu berpengaruh positif pada produktivitas tim.
  3. Memperkuat Kerja Sama dan Kepercayaan
    Psychological safety membantu membangun kepercayaan antar anggota tim. Jika setiap orang merasa aman, mereka akan lebih terbuka, baik tentang keberhasilan maupun tantangan yang mereka hadapi. Mereka lebih mungkin meminta bantuan atau menawarkan dukungan, sehingga tim menjadi lebih solid.
  4. Meminimalisir Turnover atau Perpindahan Karyawan
    Banyak orang meninggalkan pekerjaannya bukan karena tugasnya, tetapi karena suasana kerja yang tidak mendukung. Dengan psychological safety, anggota tim akan merasa lebih betah dan dihargai, sehingga mengurangi keinginan untuk pindah.

Bagaimana Cara Seorang Pemimpin Membangun Psychological Safety dalam Tim?

Sebagai seorang pemimpin, peranmu sangat besar dalam menciptakan suasana psychological safety. Berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan:

  1. Tunjukkan Rasa Hormat dan Dengarkan dengan Seksama
    Ketika anggota tim berbicara atau mengemukakan ide, dengarkan tanpa interupsi. Berikan respons yang menunjukkan bahwa kamu menghargai pendapat mereka. Misalnya, ketika mereka menyampaikan ide yang unik, kamu bisa merespons dengan, “Wah, itu menarik! Boleh jelaskan lebih lanjut?” Sikap terbuka ini menunjukkan bahwa pendapat mereka penting bagi kamu dan tim.
  2. Berikan Feedback dengan Empati dan Jujur
    Feedback yang membangun sangat penting, tetapi cara menyampaikannya juga harus diperhatikan. Daripada mengatakan “Itu ide yang kurang bagus,” lebih baik kamu memberikan masukan yang lebih membangun seperti, “Ide kamu sudah bagus, tapi mungkin bisa dipertimbangkan untuk fokus ke bagian ini agar lebih efektif.” Cara ini lebih ramah dan mendukung, sehingga mereka tidak merasa dihakimi.
  3. Akui Kesalahan dan Tunjukkan Kerentananmu
    Ketika pemimpin berani mengakui kesalahan mereka sendiri, itu memberikan contoh baik bagi tim. Mereka jadi tahu bahwa kesalahan adalah hal yang manusiawi dan bagian dari proses belajar. Jika kamu pernah mengambil keputusan yang ternyata kurang tepat, jangan ragu untuk mengatakan, “Maaf ya, mungkin saya salah mengambil keputusan ini. Mari kita coba cari solusi bersama.” Dengan begitu, tim akan merasa lebih aman untuk berbicara tentang tantangan yang mereka hadapi.
  4. Dorong Partisipasi Setiap Anggota Tim
    Beberapa anggota tim mungkin lebih pendiam atau ragu-ragu untuk berbicara. Sebagai pemimpin, ajak mereka ikut berbicara. Kamu bisa coba tanya, “Ada yang ingin menambahkan?” atau “Gimana menurutmu?” Ini memberi mereka kesempatan untuk berpendapat dan merasa dilibatkan dalam proses.
  5. Hindari Memberikan Label atau Kritik yang Menjatuhkan
    Kadang tanpa sadar, kita mungkin mengatakan hal-hal yang terdengar seperti kritik yang menjatuhkan. Sebagai pemimpin, hindari memberikan komentar yang bisa membuat anggota tim merasa kecil atau tidak berharga. Jika memang ada masalah, sampaikan secara langsung namun tetap menghormati perasaan mereka.
cara psychological safety

Contoh Praktik Membuat Psychological Safety

Misalnya, tim kamu sedang menghadapi masalah dengan sebuah proyek. Dalam pertemuan, beberapa anggota mungkin ragu-ragu untuk mengungkapkan pandangan atau alternatif solusi karena mereka takut disalahkan. Di sini, kamu bisa mulai dengan mengatakan, “Kita semua ada di sini untuk mencari solusi bersama, jadi jangan ragu untuk berpendapat. Semua ide bisa membantu.”

Ketika seseorang menyampaikan ide yang mungkin kurang sesuai, jangan langsung ditolak. Kamu bisa berkata, “Ide ini cukup menarik, mungkin kita bisa coba gabungkan dengan beberapa ide lain?” Cara ini menunjukkan bahwa ide mereka tetap dihargai dan bisa dikembangkan.

Jika kamu sendiri melakukan kesalahan, akui di depan tim dan ceritakan bagaimana kamu belajar dari itu. Dengan begitu, tim juga akan belajar bahwa kesalahan bukan sesuatu yang harus ditakuti.

Kesimpulan

Membangun psychological safety dalam tim adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, kreatif, dan produktif. Ketika anggota tim merasa aman, mereka lebih berani menyampaikan ide, lebih mudah menerima kritik, dan lebih aktif terlibat. Sebagai pemimpin, kamu punya peran besar dalam menciptakan suasana ini dengan mendengarkan, memberikan feedback secara empati, mengakui kesalahan, serta menghargai setiap ide.

Tanpa psychological safety, tim akan rentan terhadap ketakutan, dan ide-ide kreatif yang sebenarnya bisa membawa dampak besar malah tertahan. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti mendengarkan dan terbuka pada kritik, serta menunjukkan ketulusan dalam setiap tindakanmu. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa menjadi pemimpin yang mampu membangun psychological safety dan membuat timmu bekerja lebih nyaman, inovatif, dan produktif.

Biodata penulis :
Gladys P Antariksa
Adalah seorang pengusaha, pembicara, trainer dan coach yang sudah mengajarkan berbagai materi seperti kepemimpinan, teamwork, service of excellence dan komunikasi kepada puluhan perusahaan sejak 2013.
Jika Anda tertarik untuk belajar bersama coach Gladys segera hubungi kami di
+628953 4295 4171

Ingin Meningkatkan Kepercayaan Diri, Karir atau Bisnis? Yuk Ikut Seminar Public Speaking di Bandung

Mau Ebook & Webinar Gratis

ebook gratis

Silahkan Isi Form Berikut Ini Dulu :

Stop nonton video atau seminar motivasi kalau kamu masih ada Inferiority Complex. ! Solusinya ada disini.

Merangkul Diri Sendiri: Memahami dan Mengatasi Inferiority Complex Kamu pasti pernah berada di posisi ini: ada acara reuni sekolah, semua orang terlihat sukses—ada yang jadi CEO, ada yang sering jalan-jalan ke luar negeri, dan ada juga yang baru beli rumah mewah. Kamu...

Gak bagus ! Tapi wajar kok mood swings, tapi jangan kelamaan ya. Kamu harus selesaikan dengan cara ini..

Ketika Mood Seperti Roller Coaster: Memahami Mood Swings Pernah nggak, dalam sehari, kamu merasa senang banget pagi-pagi, lalu tiba-tiba siang hari rasanya semuanya salah, terus malamnya kamu menangis tanpa alasan yang jelas? Itu yang disebut dengan mood...

Siapa yang jadi penghambat kamu sukses ? Diri kamu sendiri ! Kamu lagi self sabotage ! 

Ketika Kamu Jadi Musuh Terbesar Dirimu Sendiri: Memahami Self-Sabotage Kamu baru saja mendapatkan kesempatan emas—promosi yang sudah lama kamu impikan. Tapi entah kenapa, alih-alih langsung mengambil langkah maju, kamu malah menunda-nunda mengerjakan presentasi...

Cara terefektif buat stress ! Runination. Kamu pasti pernah ngalamin kan ? ato lagi ngalamin ?

Pernah gak ? : Kamu baru saja selesai meeting, dan di akhir sesi, kamu merasa ada sesuatu yang kurang pas. Mungkin presentasimu tadi sedikit berantakan, atau kamu lupa menyebutkan satu poin penting.  Malam harinya, alih-alih tidur, pikiranmu terus berputar,...

Pada akhirnya ini yang akan buat hidup kamu bahagia ! Self Actualization. Semakin cepet sadar semakin bagus

Kamu pernah mengalami ini ? Atau sedang mengalami ini ? sedang duduk di ruang kerja, memandangi layar laptop, merasa seperti ada sesuatu yang kurang dalam hidupmu. Pekerjaan berjalan lancar, keluarga mendukung, teman-teman pun selalu ada untukmu. Tapi tetap saja, ada...

Kamu punya teman yang gak suka diajak pergi ? bukan sombong tapi dia punya social anxiety.

Misalkan Kamu dan temanmu, sebut saja Nina, duduk di sebuah kafe. Kamu menikmati suasana, tetapi Nina terlihat gelisah. Dia terus-menerus memeriksa sekelilingnya, seperti memastikan tidak ada yang memperhatikan. Ketika pelayan datang, kamu yang akhirnya memesan...

Nyesel banget harusnya dari dulu tau Kalau teman saya punya ciri ciri Narcissistic Personality Disorder, Cek temen kamu juga ya

Kamu punya teman, sebut saja namanya Ryan. Ryan ini selalu jadi orang pertama yang angkat bicara dalam grup. Kalau ada cerita, dia selalu memastikan ceritanya adalah yang paling seru, paling penting, dan tentu saja, semua mata harus tertuju padanya. Awalnya, kamu...

Hal terpenting di dunia. Saat ini. Lakukan terbaik dengan mindfullness

Yesterday is history, Tomorrow is mystery, Now is a gift. That’s why we called it present. Kamu pernah nggak merasa kayak hidupmu berjalan di autopilot? Jalan sendiri gak jelas arahnya Misalnya, kamu sedang minum kopi di pagi hari, tapi pikiranmu sudah sibuk...

Kamu tuh pinter tapi sayang neuroplasticity kamu jelek. Mau tingkatin neuroplasticity? Pelajari disini.

Kamu pernah nggak merasa stuck, seperti nggak bisa belajar hal baru atau sulit berubah dari kebiasaan lama? Contohnya, saat kamu mencoba belajar bahasa baru, rasanya otakmu seperti "nggak mau jalan." Tapi, suatu hari, ada momen kecil yang mengubah segalanya. Misalnya,...

Pantes gak kritis, kamu kejebak confirmation bias kan ? Pelajari biar kamu lebih kritis.

Bayangkan ini: Kamu sedang berdiskusi dengan teman-teman kantor tentang proyek baru. Kamu yakin banget bahwa ide yang kamu ajukan adalah yang paling efektif. Lalu, ketika ada data yang menunjukkan kalau pendekatan lain mungkin lebih baik, kamu malah sibuk mencari...