Ini jawabannya ! Orang gak akan nyaman ngobrol denganmu kalo kamu gak punya HOLDING SPACE.

komunikasi, mental health, Pengembangan SDM

Bayangkan kamu lagi nongkrong dengan sahabat dekatmu. Dia lagi cerita panjang lebar soal masalah yang lagi dia hadapi. Ada kalanya dia kelihatan frustasi, di sisi lain dia juga tampak bingung. Kamu ingin banget kasih solusi karena kamu sayang sama dia. Tapi, kamu juga sadar kalau dia mungkin cuma butuh didengar dan dimengerti, bukan dikomentari atau diberi saran. Nah, inilah momen yang tepat buat kamu holding space untuk dia.

apa itu holding space

Apa Itu Holding Space dalam Komunikasi?

Holding space dalam komunikasi adalah kemampuan untuk menciptakan ruang aman buat orang lain saat mereka bercerita atau mengekspresikan diri. Ini adalah sikap mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi, memberi saran, atau mendominasi percakapan. Bayangkan kamu seperti penopang emosi yang nggak mengubah alur cerita atau mengarahkan percakapan ke opini kamu sendiri. Kamu hanya ada untuk mendengarkan, menerima, dan menghormati apa pun yang dibagikan oleh temanmu.

Manfaat Holding Space dalam Komunikasi

Kenapa sih holding space itu penting? Begini, ketika kamu bisa memberikan ruang bagi orang lain untuk merasa bebas mengekspresikan diri, mereka akan merasa aman dan diterima. Mereka merasa dihargai bukan hanya dari sisi kehadiran fisik kamu, tapi juga kehadiran emosionalmu. Dalam pertemanan, ini bisa memperkuat ikatan dan saling percaya. Kamu jadi tempat curhat yang nggak cuma mendengar, tapi juga memahami.

Selain itu, holding space membangun empati. Ketika kita fokus untuk tidak menghakimi dan tidak terburu-buru memberi solusi, kita sebenarnya belajar memahami pengalaman orang lain dari perspektif mereka. Ini juga membantu kita meredam keinginan untuk langsung memberi solusi, yang terkadang malah membuat orang merasa kurang didengar.

cara holding space

Cara Melakukan Holding Space dalam Pertemanan

  1. Dengarkan dengan Fokus dan Penuh Perhatian
    Saat temanmu bercerita, coba berikan perhatian penuh. Letakkan ponselmu, jangan sibuk dengan hal lain. Mata kamu, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh yang terbuka adalah sinyal bahwa kamu ada di situ untuk mendengarkan. Misalnya, kalau dia cerita soal masalah keluarga, jangan menyela dengan cerita keluarga kamu sendiri. Biarkan dia punya ruang untuk berbicara.
  2. Hindari Memberi Saran Terlalu Cepat
    Salah satu kesalahan umum dalam mendengarkan adalah terlalu cepat memberi solusi. Padahal, sering kali orang hanya butuh didengar tanpa harus langsung mendapat jawaban. Kalau kamu memang mau memberi saran, tunggu sampai dia selesai bercerita atau tunggu dia meminta pendapat kamu. Terkadang, cukup dengan mengatakan, “Aku di sini buat dengerin kamu,” itu sudah cukup bikin dia merasa nyaman.
  3. Validasi Emosi Temanmu
    Validasi berarti kamu mengakui perasaan mereka tanpa menghakimi. Kamu bisa bilang, “Aku bisa ngerti kenapa kamu merasa kayak gitu,” atau “Pasti berat banget, ya.” Kalimat-kalimat sederhana ini bikin dia merasa bahwa emosinya itu wajar dan kamu benar-benar ada di sampingnya.
  4. Biarkan Hening Jika Dibutuhkan
    Dalam proses bercerita, ada kalanya seseorang terdiam sejenak. Jangan buru-buru mengisi keheningan dengan komentar atau saran. Kadang hening adalah momen mereka untuk merasakan emosi mereka atau mengumpulkan pikiran. Hadirkan kesunyian yang nyaman—itu juga bentuk holding space yang penting.
  5. Tawarkan Dukungan Tanpa Memaksa
    Setelah temanmu selesai bercerita, tawarkan dukungan yang dia butuhkan tanpa mendominasi percakapan. Kamu bisa bilang, “Kalau kamu butuh aku di sini, kabarin aja, ya,” atau “Aku siap bantu kalau kamu butuh apa-apa.” Ini menunjukkan kamu siap mendukung tanpa menekan dia untuk bertindak sesuai saran kamu.

Contoh dalam Kehidupan Sehari-Hari

Misalnya, bayangkan kamu lagi jalan sama temanmu yang baru saja gagal dalam proyek besar di kantor. Dia bilang, “Aku benar-benar merasa nggak berguna. Kayak semua usahaku sia-sia.” Mungkin kamu tergoda buat langsung bilang, “Nggak kok, kamu hebat! Jangan down gitu.” Tapi coba tahan dulu. Sebagai gantinya, kamu bisa berkata, “Aku ngerti kok perasaan kamu. Pasti berat banget ngerasain ini setelah semua usaha yang kamu lakukan.” Dengan begitu, dia tahu kalau kamu mengerti rasa kecewanya, tanpa mengurangi nilainya sebagai individu.

Mengapa Holding Space Itu Tantangan, Tapi Penting?

Kadang, holding space itu sulit karena insting kita ingin membantu atau memperbaiki. Tapi, ingat bahwa holding space bukan berarti nggak peduli; justru sebaliknya, ini menunjukkan kepedulian yang mendalam. Saat kita bisa menahan dorongan untuk “memperbaiki,” kita membantu teman kita tumbuh melalui pengalaman mereka sendiri.

Kesimpulan

Holding space adalah seni untuk menjadi teman yang tulus dan suportif. Dengan menjadi pendengar yang penuh perhatian dan validasi, kita menciptakan ruang yang aman bagi teman kita untuk mengekspresikan diri dan berkembang. Kamu nggak perlu menjadi penyelesai masalah setiap kali—cukup hadir dengan hati yang terbuka dan perhatian penuh.

Dengan melatih holding space, kamu bukan hanya jadi pendengar yang lebih baik, tapi juga menciptakan ikatan yang lebih dalam dan autentik dalam pertemanan. Terimalah setiap cerita, jangan terburu-buru memberi saran, dan biarkan temanmu merasa diterima apa adanya. Itulah esensi dari holding space yang sejati.

Awas !!! Ketinggalan Jaman ! bUKAN KEBETULAN aNDA MEMBACA arTIKEL INI.

Ilmu Digital Marketing adalah ilmu yang wajib dikuasai semua orang.

Dapatkan Kelas Digital Marketing hanya Rp 2.970 per Materi

Cek Link ini : Daftar Kelas Digital Marketing

Dapatkan kebahagiaan dengan self compassion, bukan lembek tapi demi mental health.

Kamu baru saja pulang dari kantor setelah hari yang berat. Hari ini, semua yang kamu coba rasanya gagal. Presentasi yang kamu persiapkan semalaman tidak berjalan seperti rencana, dan atasanmu memberikan kritik yang menurutmu menyakitkan. Di perjalanan pulang,...

Kebenaran tentang Overthinking ! Gak bahaya asalkan kamu jangan banyak inner critic ya.

Bayangkan ini: Kamu sedang mempersiapkan presentasi penting di kantor. Kamu sudah berlatih berjam-jam, menyusun slide yang sempurna, dan memastikan semuanya rapi. Tapi saat berdiri di depan cermin, suara kecil di dalam kepalamu mulai bicara, “Kamu nggak cukup bagus....

Sabar kamu gak males kamu cuman burnout. Yuk semangat lagi artikel ini

Bayangkan ini: Kamu sudah bekerja non-stop selama tiga bulan terakhir. Setiap hari penuh dengan deadline, meeting, dan revisi yang seakan tidak ada habisnya. Akhir pekan? Ah, jangan harap bisa santai, karena ada kerjaan tambahan yang harus diselesaikan. Kamu merasa...

Bahaya yang gak keliatan ! Ternyata Cognitive dissonance yang bikin kamu stress

Kamu sedang duduk di sebuah kafe dengan seorang teman baikmu, Andi. Obrolan awalnya santai, membahas pekerjaan dan rencana liburan. Namun, suasana berubah ketika kamu membahas investasi. Kamu mengatakan, “Menurutku, investasi di reksa dana lebih aman untuk pemula.”...

Tim Anda Sering Salah Paham? Mungkin Ini Penyebabnya (dan Solusinya)!

Apa Hubungan Critical Thinking dengan Kemampuan Berargumen? Rahasia di Balik Argumen yang Meyakinkan Contoh Nyata di Dunia Kerja: Ketika Logika Mengalahkan Emosi Bagaimana In-House Training Bisa Membangun Skill Ini? Pernah memperhatikan bagaimana beberapa orang bisa...

Mengapa Banyak Leader yang banyak disukai pasti Gagal? Ini Fakta Mengejutkannya

Pengantar: Antara Emosi dan Logika Kenapa EQ Saja Tidak Cukup Bias: Si Penyusup dalam Pikiran Mengapa Critical Thinking adalah Tamengnya Pernah nggak kamu ketemu orang yang super baik, empatinya tinggi banget, semua orang suka sama dia, tapi… ketika harus ambil...

Tim Anda Sering Mentok Saat Rapat? Ini 3 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari

Dilema Brainstorming: Kritis vs. Kreatif Kapan Harus "Mode Kritis" dan Kapan Harus "Mode Kreatif"? Contoh Nyata di Dunia Kerja: Efek Salah Timing Tips Menerapkan In House Training untuk Brainstorming Efektif Brainstorming yang Efektif: Kapan Harus Kritis dan Kapan...

90% Inovasi Brilian Lahir dari Dua Hal Ini. Kamu Udah Punya Belum?

Mengapa Critical Thinking dan Kreativitas Itu Penting? Peran Kombinasi Dua Skill Ini dalam Inovasi Bisnis Contoh Nyata Inovasi yang Berawal dari Cara Pikir Kritis dan Kreatif Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kasus-Kasus Ini? Kalau kita ngomongin inovasi dalam bisnis,...

HATI HATI Data Anda Bohong ! Cara menghindari salah analisis Pakai Critical Thinking!

Kenapa Analisis Data Sering Menyesatkan? 5 Jebakan Analisis Data yang Paling Umum (dan Cara Menghindarinya) Peran Critical Thinking dalam Membaca Data dengan Objektif Solusi Praktis: In House Training untuk Tim Lebih Kritis Kenapa Analisis Data Sering Menyesatkan?...

Rata rata orang gak punya self-disclosure makanya sering dimanfaatin ! BAHAYA loh

Bayangkan kamu lagi duduk di kafe sama sahabatmu. Setelah beberapa tegukan kopi, suasana makin hangat, dan kamu mulai merasa nyaman untuk berbagi cerita. Kamu mulai buka-bukaan soal pengalaman pribadi, sesuatu yang mungkin biasanya kamu simpan sendiri. Nah, momen ini...