Roy Sandhy Biantoro Seorang Millenial, pengusaha, pembicara serta pengabdi masyarakat.
Misi saya ?
“Membagikan ilmu kewirausahaan dan marketing untuk generasi Indonesia EMAS.”
Too good to be true… TAPI
membagikan ilmu YANG BAIK DAN BENAR adalah misi HIDUP saya..
Ceritanya bermula dari sini…
Marketing dan entrepreneurship adalah dua hal yang saya cintai, sejak kecil .
Saat saya belajar membaca, saya selalu membaca setiap TULISAN REKLAME yang saya jumpai. Tanpa sadar saya pun mempelajari bahwa untuk berjualan kita butuh PROMOSI.
Berjualan pun terasa seperti panggilan hidup bagi saya.
Saat SEKOLAH DASAR saya pernah berjualan permen di sekolah. Permen yang saya jual adalah permen yang saya dapatkan sebagai oleh oleh dari luar negeri. Tentu saja dagangan saya laris manis !
Karena ternyata saya menggunakan teknik Scarcity (kelangkaan).
Semakin beranjak dewasa, saya banyak bergaul dengan para senior. Lingkungan di sekitar saya membuka mata bahwa salah satu cara kaya adalah menjadi PENGUSAHA dan…
Sudah menjadi jalan hidup, saya berkesempatan untuk kuliah di bidang TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN.
Di sana saya belajar banyak tentang cara membuat perusahaan dan berbisnis.
Saya pun langsung membuka bisnis pertama saya di bidang TAS SEKOLAH DENGAN BRAND ASHER. LUAR BIASA ! Di usia 26 tahun pun saya menghasilkan 300 Juta dalam bentuk
KERUGIAN
Tepatnya rugi 326 juta, bisnis tas saya hancur. Saat saya berkonsultasi kepada para mentor dan senior wirausahawan lainnya Tanggapan mereka adalah 1 :
“ITU BIAYA PENDIDIKAN”
kata pepatah Seekor kerbau tidak akan jatuh ke kubangan yang sama berkali kali. Apalagi saya ?! SHIO Saya kan KELINCI (hehe)
Maka Saya memutuskan mempelajari alasan kegagalan saya, belajar dari ratusan buku, mendatangi berbagai Pelatihan, Seminar, Audio Book, Mentor.
Dan saya di usia 28 tahun saya berhasil membangun bisnis saya dari 0 melalui asher-online.com, hingga akhirnya saya berhasil membuat PASSIVE INCOME.
Hingga suatu hari saya pun kembali masuk ke kubangan yang sama…
Saya mengalami Penipuan… Alasannya ?
SERAKAH
Saya pun melakukan introspeksi apa kesalahan Saya? Sadar saya sudah lama tidak berbagi kepada orang yang membutuhkan. Padahal sejak kecil saya selalu berada di lingkungan yang mengajarkan untuk berbagi.
Komunitas Milestone (SMP – SMA BPK PENABUR) , Light for Indonesia, Divisi pengabdian Masyarakat (HMPSTI UNPAR), Komunitas Creavill (sampai dengan sekarang), Divisi pengabdian Masyarakat (IKATAN ALUMNI TI UNPAR) serta berbagai panti Yatim yang selalu saya datangi.
Saya sibuk mencari uang untuk diri Saya sendiri padahal ada sebagian dari uang yang saya peroleh menjadi hak bagi orang yang kurang mampu.
Sejak saat itu saya memutuskan untuk kembali membagikan kepada orang lain sebanyak mungkin. Berbagi Secara materi dan YANG PALING PENTING ADALAH BERBAGI MELALUI PENDIDIKAN karena
“Memberi kail dan mengajarkan memancing lebih baik daripada memberi ikan nya” ~ Pepatah Cina Kuno
PELATIHAN SOFTSKILL GRATIS bersama Coach Roy Biantoro
SAYA SIAP MEMBAGIKAN ILMU UNTUK SEMINAR, WORKSHOP, PELATIHAN , TRAINING PERUSAHAAN ANDA.
14 teknik marketing
Mengapa Anda membeli Baju yang sedang Anda pakai, makan siang tadi, smartphone yang Anda gunakan sekarang ? Kenapa bukan merek lain ? SEMUA KARENA MARKETING, TEMUKAN 14 CARA YANG BISA ANDA PAKAI AGAR PASAR LEBIH MEMILIH PRODUK JASA ANDA.
PRODUCTIVITY HACK
Anda pasti ingin semua karyawan Anda memiliki produktivitas lebih tinggi dari upahnya.
Mr. Roy akan memberikan pelatihan yang sudah terbukti bisa meningkatkan produktivitas para karyawan di berbagai perusahaan.
everything can be sold
pelatihan ini dibuat dari berbagai pengalaman Mr Roy Biantoro dalam bidang selling serta hasil pembelajaran dari berbagai buku penjualan, mentoring dan seminar.
Dapatkan semua cara mempraktekannya melalui pelatihan ini.
Sekarang saatnya Anda belajar bersama saya. Mari kita mulai belajar dengan klik disini.
Mastery Class Seminar Agustus
Kenapa berbayar ?
Karena saat kita memperoleh secara cuma cuma kita sering menyepelekan ilmu yang kita dapat.
10 % keuntungan akan disumbangkan kepada panti yatim di kota Bandung.